Topi menjadi salah satu aksesoris kepala yang tetap diminati saat ini. Fungsi utama dari topi sendiri adalah melindungi kepala, baik dari sinar matahari atau hujan gerimis. Modelnya pun juga beragam, sehingga orang-orang bisa memilih sendiri. Untuk harga topi bucket di Jogja sendiri terbilang terjangkau, jadi bisa dipesan dalam jumlah banyak.
Di zaman ini, topi bukan hanya sekadar aksesoris saja. Akan tetapi juga bisa difungsikan untuk kebutuhan lainnya, misalnya sebagai souvenir seminar atau hadiah lainnya. Biasanya konsumen akan memesan dalam jumlah banyak sebelum dibagikan sebagai souvenir. Lalu untuk memproduksinya pun sudah semakin mudah karena ada banyak tempat pembuatan topi di Yogyakarta.
Apa itu Bucket Hat? Simak Penjelasannya!
Salah satu jenis topi yang cukup banyak diminati adalah bucket hat atau topi ember. Desain yang dimiliki oleh topi ini simpel, meskipun begitu tetap bisa digunakan untuk menutup dan melindungi kepala. Topi ini sendiri juga cocok dipakai aktivitas outdoor, contohnya untuk mendaki gunung.
Pada awal tahun 1900-an di Irlandia, topi ini dikenakan oleh para petani untuk melindungi kepala cara cuaca yang terik. Selain dipakai oleh petani, bucket hat ini juga banyak dipakai oleh nelayan. Lalu di tahun 1940-an dikenakan oleh prajurit Israel Defence Forrce. Kemudian mulai berkembang di kamp militer negara lainnya.
Semakin berkembangnya zaman, bucket hat difungsikan sebagai kebutuhan fashion. Oleh sebab itulah sampai saat ini model topi ini diminati oleh banyak orang. Nama topi ini di beberapa negara pun bisa berbeda-beda, misalnya di Israel disebut Rafael hat. Sedangkan di negara Rusia dinamakan Panamka.
Jenis Kain Membuat Bucket Hat
Untuk membuat topi bucket harga murah di Jogja sendiri bisa memanfaatkan beberapa jenis material kain. Beberapa material kain tersebut di antaranya kanvas, denim, twill, dan lainnya seperti di bawah ini.
1. Kanvas
Merupakan jenis kain yang mempunyai serat kuat dan tebal, biasanya dipakai untuk membuat media lukis. Akan tetapi saat ini sudah banyak tempat produksi yang memanfaatkan material ini untuk kebutuhan pembuatan produk lainnya. Misalnya membuat bucket hat, goodie bag, tote bag, jaket, dan masih banyak lainnya.
Kanvas sendiri masih dibagi menjadi sueding, marsoto, terpal, baby canvas, dan ring. Tiap-tiap material kain ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh sebab itulah sangat penting bagi konsumen untuk memilih mana yang tepat dan tidak terlalu mahal harganya.
2. Drill
Tekstur yang dimiliki oleh kain drill sendiri miring atau diagonal, sehingga membentuk jalinan benang kuat. Untuk permukan dari bagian depan dan belakang sendiri pun berbeda. Dikarenakan hasil tenunan yang rapat dan kuat, membuat kain ini juga tahan kusut serta sangat lembut.
Jenis kain drill ini terdiri dari dua jenis, yakni Japan Drill dengan serat benang cukup tebal dan memiliki daya serap air cukup baik. Lalu ada American Drill, dimana dibuat dari campuran polyester dan katun. Dibandingkan dengan Japan Drill, American Drill ini seratnya lebih kecil dan mempunyai tekstur cukup halus.
3. Twill
Kain selanjutnya yang bisa digunakan untuk membuat topi bucket murah di Jogja adalah twill. Kain ini pun termasuk yang memiliki bentuk diagonal di permukaannya seperti bahan drill. Namun keduanya tetap memiliki perbedaan yang tidak bisa disamakan satu sama lainnya. Bahan katun twill cenderung lebih tebal, benangnya cukup kuat dan tahan lama.
Lalu material twill ini dibagi menjadi dua macam, yakni twill stretch dengan tingkat ketebalan sedang dan bisa melar. Kemudian ada twill no stretch dengan ketebalan sedang tetapi tidak bisa melar. Oleh sebab itulah jika memilih kain ini untuk membuat topi bucket harus dipilih sesuai kebutuhan.
4. Denim
Jenis kain selanjutnya yang bisa dipakai membuat topi ember atau bucket hat adalah denim. Karakteristik dari kain ini kuat dan kokoh, jadi topi tersebut akan tahan lama pastinya. Material kain ini bisa dikelompokkan menjadi tiga berdasarkan ukuran beratnya. Di antaranya ada lightweight denim, midweight denim, dan heavyweight denim.
Selain digunakan untuk membuat topi, material denim sudah digunakan membuat beragam produk fashion sebelumnya. Mulai dari jaket, celana, dan bahkan juga bisa dipakai untuk membuat tas. Pilihan warna bahan denim sendiri pun beragam, sehingga bisa dipilih sesuai dengan keinginan.
5. Twill PE (Polyester)
Tentunya sudah tidak asing dengan yang namanya kain polyester bukan? Untuk material kain satu ini harganya cukup terjangkau, sehingga nantinya tidak perlu mengeluarkan anggaran dalam jumlah besar. Meskipun harga topi bucket di Jogja dengan material ini cukup terjangkau, namun tetap harus disesuaikan dengan kebutuhan pemakaiannya.
Dibuat dari serat polyester, sehingga memiliki ketebalan sedang dan porinya besar. Tidak mengherankan jika banyak garment atau konveksi membutuhkan material ini untuk membuat bucket hat. Apalagi material kain ini mudah ditemukan di toko-toko bahan.
6. Rapel
Selain itu ada material kain rapel yang teksturnya mirip dengan bahan celana jeans, namun lebih tipis dan serat benangnya miring. Ciri khas dari material ini adalah cukup tebal, cukup kaku, kuat dan memiliki warna yang tahan lama. Biasanya digunakan untuk membuat topi kualitas distro dan pinggir jalan.
Kain rapel juga memiliki tiga jenis yang dapat dipilih sesuai kebutuhan pemakaian pembuatan bucket hat. Di antaranya ada rapel wash (tebal, lembut, & berbulu), daimaru (seratnya besar & kasar), serta original (warna pekat & serat besar).
7. Ripstop
Terakhir adalah material ripstop, dimana kain ini memiliki tekstur kotak-kotak yang dibuat dari tenunan nilon. Lalu diperkuat dengan memanfaatkan selingan tenunan benang berukuran lebih besar. Dengan begitu kain ini jadi lebih awet, kuat dan tahan robekan pastinya.
Material pembuatan topi bucket harga murah di Jogja ini juga dibedakan menjadi empat, yakni excelent, standar, executive dan victor. Keempat jenis ripstop ini memiliki kelebihan masing-masing, jadi harus dipastikan untuk memilih yang benar-benar tepat dan sesuai kebutuhan.
Tips Merawat Bucket Hat Agar Tahan Lama
Bagi pemilik bucket hat, tentunya mengingingkan topi tersebut tahan lama dan awet bukan? Oleh sebab itulah dalam perawatannya harus benar-benar tepat, bukan hanya dicuci dan dijemur saja. Berikut beberapa tips merawat bukcet hat yang tepat.
- Apabila topi bucket murah di Jogja jarang digunakan, ada baiknya untuk disimpan dalam lemari saja. Pastikan untuk menuimpan di tempat kering dan tidak lembap. Jika dibutuhkan tambahkan kamper untuk mencegah jamur.
- Sebisa mungkin segera bersihkan noda pada bucket hat agar tidak mengering dan susah untuk dihilangkan.
- Ketika mencuci, pastikan mengucek dengan lembut. Usahakan tidak memeras atau memelintir terlalu kuat.
- Lalu yang terakhir adalah membilas topi bucket harga murah di Jogja sampai bersih menggunakan air. Pastikan tidak ada bercak putih karena sisa sabun yang menempel.
Demikianlah pembahasan mengenai topi bucket, material kain yang digunakan, dan tips perawatannya. Bagi yang ingin mendapatkan harga topi bucket di Jogja terjangkau, usahakan untuk memilih tempat produksi terpercaya.