Kaos polo merupakan salah satu jenis dari kaos yang ada saat ini. Tidak hanya dikenakan untuk aktivitas sehari-hari. Namun juga sering digunakan untuk kepentingan lain seperti promosi, souvenir, komunitas, dan lainnya. Tidak jika pabrik kaos polo di Jogja sering mendapatkan pesanan dalam jumlah besar.
Tips Memilih Pabrik Kaos Polo T-shirt
Hendak membuat kaos polo t-shirt untuk perusahaan. Bingung mencari pabrik kaos polo yang terpercaya dan profesional. Berikut tips memilih pabrik kaos polo di Jogja untuk kaos polo t-shirt yang dapat gunakan sebagai rujukan.
1. Melihat review di Google
Langkah simpel pertama dengan melihat ulasan di Google. Jika sudah masuk dalam google business, konveksi kaos polo shirt akan tertera urutan atas plus akan tertera juga bintangnya. Dari sini bisa melihat review tentang konveksi kaos yang diinginkan. Mengecek hasil produk, harga yang ditawarkan, dan testimoni produk.
2. Cek langsung ke kantor produksi
Tips kedua paling efektif karena bisa melihat secara langsung akan hasil dan proses produksi konveksi. Juga dapat melihat bahan dan bagaimana proses pembuatan kaos promosi polo shirt. Langkah ini adalah langkah yang bisa memastikan hasil produksi kaos polo t shirtnya baik atau tidak.
3. Kontrak kerjasama yang Jelas
Kerja sama yang jelas membantu meminimalisir kemungkinan terburuk. Usahakan melakukan negosiasi untuk kontrak kerjasama di awal. Mulai dari pembayaran, diskon, dan potongan harga jika mengalami gagal produk.
4. Pertimbangkan kredibilitas
Hal lain yang harus dipertimbangkan dengan baik oleh konsumen adalah mengenai kredibilitas dari pabrik itu sendiri. Semakin baik kredibilitas yang dimiliki maka pabrik tersebut sudah dipercaya banyak orang. Dalam hal ini konsumen bisa mencari tahu lewat sosial media mengenai ulasan, portofolio, sampai lama berdirinya.
Jenis Kain untuk Membuat Kaos Polo
Apabila ingin mendapatkan kaos polo yang berkualitas, maka pemilihan bahan kainnya harus diperhatikan. Semakin berkualitas bahan kain produksi, maka hasilnya akan semakin baik. Berikut beberapa jenis bahan kain yang dipakai untuk produksi kaos polo.
1. Lacoste pique CVC
Bahan kaos ini terbilang istimewa yang ada di pabrik kaos polo di Jogja. Mudah menyerap keringat, berpori-pori, tidak kaku. Paling menarik sangatlah awet hingga bertahun-tahun. Kenyamanan yang diberikan ini cocok digunakan untuk kaos promosi perusahaan. Karena memberikan image yang bagus.
2. Lacoste pique cotton
Nah, bahan selanjutnya ingin membuat kaos perusahaan adalah cotton. Sebenarnya bahan ini memiliki kesamaan dengan lacoste pique CVC. Perbedaan terletak di ketebalan dan kaku. Memiliki tingkat yang lebih sehingga lebih nyaman untuk digunakan. Ini sangat rekomendasi untuk perusahaan lebih-lebih sebagai kaos berkerah yang resmi.
3. Lacoste cotton
Bahan cotton ini memiliki tingkatan di bawah pique CVC dan pique cotton. Perbedaan lain yang ada di pabrik kaos polo di Jogja terletak pada pori-pori yang lebih besar. Pori-pori sangat nampak ketika diaplikasikan dalam kaos Polo T-shirt.
Meski demikian keunggulan dari bahan cotton jenis ini pada tingkat susutnya. Jauh lebih baik dari dua bahan di atas. Nah, bisa bahan ini bisa menjadi perimbangan untuk perusahaan.
4. Katun
Bahan kain yang digunakan untuk membuat kaos polo tidak hanya lacoste saja. Tetapi juga bisa menggunakan bahan katun, dimana terbuat dari serat kapas alami 100%. Dikarenakan bahan pembuatannya membuat bahan katun jadi lebih adem dan nyaman ketika dipakai.
Kemampuan menyerap keringat yang baik memungkinkan pemakainya tetap merasa nyaman meskipun dikenakan seharian. Untuk jenisnya sendiri ada dua, yakni katun combed dan carded. Tinggal konsumen menyesuaikan kebutuhan saja ingin menggunakan jenis katun yang mana.
5. Viscose
Selain itu juga bisa menggunakan bahan viscose untuk membuat kaos polo. Untuk jenis bahan kain ini mempunyai tekstur lembut dan tidak gerah ketika dipakai. Selain itu juga bahannya ringan sehingga bisa nyaman ketika dipakai. Akan tetapi bahan ini mudah kusut dan mudah rusak.
Tips Merawat Kaos Polo agar Tahan Lama
Setiap orang pastinya mempunyai kaos polo kesayangan yang bisa dikatakan hampir setiap saat dikenakan. Namun jika dipakai terus tentunya akan membuat cepat rusak. Supaya kaos polo bisa tahan lama, dibawah ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perawatannya.
1. Proses Pencucian
Saat mencuci kaos polo, usahakan untuk tidak merendam baju terlalu lama dalam air dan sabun deterjen. Hal ini dilakukan supaya apabila bagian yang di sablon pada kaos polo, tidak cepat rusak atau mengelupas.
Selain itu, hindari menggunakan sabun deterjen yang memiliki kandungan pemutih. Hal ini dilakukan agar tekstur kain tidak mudah tipis dan kasar, selain itu juga mencegah warna kaos menjadi pudar atau berubah.
Ketika mencuci kaos polo, sebaiknya dipisahkan dengan pakaian berbahan lainnya dan tidak mencucinya dengan menggunakan mesin cuci. Apabila mencuci dengan mesin cuci, dikhawatirkan kaos polo akan lebih mudah melar dan rusak.
2. Proses Menjemur
Cara merawat kaos polo selanjutnya yang diproduksi pabrik kaos polo di Jogja yaitu dari proses menjemurnya. Setelah proses pencucian selesai, sebaiknya kaos polo dijemur dengan posisi terbalik, yaitu bagian dalamnya menghadap ke luar, dan sebaliknya. Hal ini dilakukan supaya warna pada kaos tidak memudar.
Tidak hanya itu, hindari juga menggantung kaos polo dengan menggunakan hanger. Biasanya kaos yang sifatnya stretchy, akan semakin mudah melar apabila digantung dengan hanger setelah dicuci. Belum lagi beban dengan berat air yang terkandung di bajunya.
3. Proses Menyetrika
Apabila kaos polo sudah kering saat dijemur, selanjutnya adalah proses menyetrika. Kaos polo akan lebih bagus disetrika agar lebih rapi dan nyaman saat digunakan nanti. Namun, perlu memperhatikan bagaimana teknik menyetrika kaos polo yang tepat.
Saat menyetrika, dari produksi pabrik kaos polo di Jogja silakan gosok baju dengan cara bagian dalam dibalik ke luar. Cara seperti ini untuk menghindari gesekan bahan kaos dengan setrikaan secara langsung.
Selain itu, jangan letakkan setrika terlalu lama di permukaan kain supaya tidak meninggalkan bekas setrika atau cap panas. Tentu hal seperti ini akan sangat menjengkelkan bukan?
4. Proses Penyimpanan
Terakhir cara yang untuk merawat pabrik kaos polo di Jogja , yaitu dari proses penyimpanan. Kaos polo tidak disarankan untuk digantung menggunakan hanger. Apabila kebiasaan ini dilakukan dalam jangka waktu yang lama, bisa jadi bodi kaos akan tertarik memanjang ke bawah, selain itu bagian bahu akan menjadi turun.
Setelah baju sudah rapi disetrika, terakhir kaos dibalik, dilipat, dan disimpan di dalam lemari. Alangkah lebih baiknya jika mempunyai space khusus untuk menyimpan kaos-kaos polo dan tidak tercampur dengan baju lainnya. Hal ini akan memudahkan ketika akan mencari kaos polo.
Demikianlah pembahasan mengenai tips mencari pabrik kaos polo di Jogja yang berpengalaman dan terpercaya. Juga beberapa informasi mengenai jenis bahan kain pembuatan kaos polo dan tips perawatannya agar tetap bertahan lama.