Melihat cara Garment di Semarang Berproduksi

tukang-jahit-murah-di-surabaya

Dalam kebutuhan pokok terdapat istilah “sandang, pangan dan papan” yang berarti pakaian, makanan dan tempat tinggal sehingga manusia pada dasarnya selalu membutuhkan pakaian. Dalam istilah sekarang terdapat fast fashion, contoh fast fashion adalah produksi secara massal seperti garment di Semarang terpercaya.

Jika masih tidak tahu apa itu garment dan bagaimana cara produksi secara cepat dan dengan produk yang banyak di garment. Berikut adalah pembahasannya.

Apa sih Bedanya Garment dan Konveksi?

Dalam istilah produksi massal terdapat garment dan konveksi, dimana keduanya memiliki beberapa perbedaan. Dibawah ini adalah pengertian garmen dan konveksi serta perbedaan.

1. Garment

Garment adalah proses memproduksi pakaian jadi atau produk tekstil jadi lainnya dalam jumlah massal, sehingga garman sudah pasti adalah industri skala besar. Jadi garmen lebih berfokus pada pembuatan bahan pakaian menjadi pakaian jadi. Namun perlu diingat produk yang dihasilkan bukan hanya baju namun juga bisa topi, berbagai jenis tas, berbagai jenis kaos, seragam dan lain-lain seperti halnya garment Semarang. 

Garment menerapkan sistem manajemen dan juga sistem administrasi yang baik, serta biasanya memiliki peralatan produksi yang memadai dan modern.  Garmen memiliki karyawan yang bekerja terbilang sangat banyak. karena sebuah pabrik pakaian atau tekstil yang memproduksi berbagai macam dan jenis pakaian untuk diperjualbelikan kembali sehingga membutuhkan banyak karyawan. 

2. Konveksi

Sedikit berbeda dengan Garment. Konveksi Merupakan usaha di bidang pembuatan pakaian jadi namun dengan jumlah produksi dan karyawan yang lebih sedikit jika dibandingkan garmen. Hal ini dikarenakan skalanya yang kecil, konveksi biasanya hanya dimiliki perorangan. Bahkan terkadang baru akan melakukan produksi hanya saat ada pesanan datang.  Aspek-aspek inilah yang membedakan garment dengan konveksi.

9 Tahapan Produksi Garment yang Berkualitas

Setelah mengetahui perbedaan garment dan konveksi hendaknya konsumen perlu tahu tahapan membuat produk garment yang berkualitas. Agar saat memilih garment Semarang untuk kebutuhan produksi lebih terjamin kualitasnya. Terutama sekarang memang ada banyak garment yang siap diajak kerja sama menjadi tempat pembuatan tas. Namun tidak semua garment menerapkan tahapan seperti berikut:  

Dalam produksi pakaian jadi melewati banyak tahapan-tahapan dari pemilihan bahan kain sampai pengiriman. Berikut tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk menciptakan produk garment berkualitas dan sesuai dengan permintaan konsumen.

1. Pemilihan Jenis Material Produk

Pemilihan jenis material produk pakaian jadi mempengaruhi kegunaanya. Karena pakaian jadi memiliki banyak jenis dan digunakan dalam kondisi yang berbeda-beda. misalnya bahan dari produk kaos polo akan berbeda dengan bahan dari produk seragam siswa sekolah. 

Sehingga konsumen perlu mengetahui jenis kain apa yang akan digunakan untuk pembuatan produk garment yang akan dipesan. Pemilihan jenis material produk yang dipakai di garment di Semarang ini tentunya disesuaikan dengan permintaan konsumen. Jika konsumen ingin membuat Korsa maka akan menggunakan bahan kain yang cocok untuk membuat korsa.

2. Pengajuan Desain Produk

Langkah selanjutnya mengajukan desain pakaian jadi yang ingin dipesan. Biasanya konsumen sudah memiliki gambaran akan pakaian jadi yang akan dibuat. Namun ada juga konsumen yang bingung untuk membuat desain pakaiannya. Jika bingung untuk membuat desain biasanya garment Semarang akan membantu untuk membuat desain pakaian sesuai keinginan konsumen. 

Atau jika konsumen juga dapat melihat referensi dari produk konsumen sebelumnya yang telah menjadi langganan. Namun biasanya hal ini dilakukan jika konsumen memproduksi pakaian yang bentuknya umum seperti seragam sekolah, PDL dan lain lain.

3. Pembuatan Pola Pakaian 

Dari desain yang sudah disepakati selanjutnya adalah pembuatan pola. Pembuatan Pola dilakukan oleh SDM yang handal dalam pembuatan pola serta mampu menyesuaikan permintaan konsumen. Pembuatan pola ini dilakukan dengan teliti karena tidak semua konsumen memesan pakaian dengan pola yang sama  sehingga pasti akan berbeda-beda.

Ada yang memesan seragam, kemeja atau topi dan masih banyak lainnya. Dalam pembuatan baju dapat memesan bentuk lengan dalam bentuk lengan pendek maupun panjang. Tahap pembuatan pola ini penting karena akan lebih mudah untuk masuk ke tahap produksi yang selanjutnya.

4. Pembuatan Desain 

Desain dalam langkah ini dimaksudkan pada desain logo, tulisan ataupun atribut-atribut tulisan yang akan ada dalam pakaian. Sehingga proses ini opsional boleh memesan pakaian dengan desain gambar di dalamnya ataupun tidak. Karena proses ini tergantung pada desain pakaian yang diinginkan konsumen. 

Langkah ini juga Perlu diketahui bahwa tidak semua konsumen yang melakukan produksi pakaian di garment bisa membuat desain sendiri untuk dicetak. Bagi konsumen yang memang sudah menyiapkan desain sendiri maka bisa langsung memberikan ke customer service. 

Sedangkan untuk konsumen yang belum bisa membuat desain sendiri biasanya akan minta bantuan designer tempat garment di Semarang tersebut. 

5. Memotong Bahan Kain

Jika langkah di atas sudah dipenuhi dengan baik, maka langkah produksi seragam selanjutnya adalah memotong bahan kain. Proses ini dilakukan dengan cepat sehingga lebih efektif dan efisien. Namun bukan berarti dipotong dengan sembarangan. Pemotongan kain biasanya menggunakan gunting listrik sehingga dapat memotong banyak kain dalam sekali potong. 

Dalam tahap ini tahap pembuatan pola sangatlah mempermudah kerja pemotongan. Sehingga pemotongan kain akan menghasilkan pola yang presisi karena bantuan pola seragam yang telah dibuat. 

6. Pencetakan Desain

langkah selanjutnya adalah mencetak desain pada kain yang sudah dipotong. Dalam langkah ini dilakukan jika pada desain pakaian menggunakan gambar atau tulisan yang perlu dicetak pada pakaian. mencetak desain bisa dilakukan dengan dua cara, yakni bordir dan sablon. Pemilihan metode pencetakan desain dapat dipilih oleh konsumen sendiri.

Sebenarnya dua metode ini sama-sama memberikan hasil cetak desain terbaik dan memuaskan. Jika dibandingkan dengan jangka waktunya pencetakan dalam bentuk sablon akan lebih lama karena perlu menunggu sampai kering baru bisa dilakukan tahap selanjutnya. sedangkan untuk bordir prosesnya akan lebih cepat karena menggunakan mesin yang ada di garment Semarang.

7. Menjahit Pola Produk

Setelah semua desain tercetak, langkah selanjutnya dalam garment di Semarang adalah menjahit. Saat menjahit satu pakaian menggunakan beberapa jahitan dan mesin yang berbeda, dimana hanya orang yang berpengalaman saja yang bisa mengoperasikan dan menjahitnya. Sehingga hasil jahitan akan lebih rapi dan stabil.

Jika hasil penjahitan kurang memuaskan, tentu banyak konsumen yang kecewa dan tidak akan memesan lagi. Oleh karena itu, proses menjahit terkadang memakan waktu lama untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.  

8. Pengecekan Hasil Produksi

Termasuk langkah yang penting langkah selanjutnya adalah mengecek hasil produksi apakah sudah sesuai dengan permintaan konsumen atau tidak. Tujuan dari unit quality control adalah untuk menjaga kualitas produksi agar tidak mengecewakan konsumen. Fasilitas garment juga menyediakan pewangi dan setrika uap agar lebih bersih.

Setelah itu, benang jahit yang belum dipotong akan dipotong dan dibersihkan. Dengan memeriksa kualitas produk ini, konsumen akan benar-benar puas dan dapat memesan kembali kepada garment. Hal ini juga mencegah konsumen menerima produk kaos yang cacat. 

9. Packing dan Mengirimkan ke Konsumen

Langkah terakhir setelah mengecek kualitas produk adalah melakukan pengiriman ke konsumen. Sebelum dikirim ke konsumen, pakaian yang dipesan konsumen dibungkus terlebih dahulu dengan plastik. Lalu kami masukkan ke dalam wadah besar, lalu akan kemas ulang dan berikan alamatnya.

Seragam yang dipesan oleh konsumen kemudian dikirimkan melalui jasa pengiriman yang telah disepakati. Selain itu, konsumen juga bisa mengambilnya langsung di garmentnya. Jika lokasi produksi dekat, disarankan untuk mengambilnya sendiri. 

Demikianlah pembahasan tahap garment Semarang melakukan produksi pakaian dengan hasil berkualitas dan perbedaan garmen dan konveksi yang perlu konsumen ketahui. Menemukan garment yang berpengalaman memang tidak mudah, perlu usaha yang harus dirasakan. Maka jangan putus asa dan berusahalah dengan keras. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *