Hampir semua orang setuju kalau topi sebagai akseoris yang tidak lekang oleh zaman. Model dan desain yang tidak pasaran membuatnya disukai dari berbagai kalangan. Pemesanan topi untuk berbagai kepentingan pun sudah semakin dipermudah. Sebab jasa topi polos di Jogja sudah semakin banyak dan mampu memberikan layanan pesan online.
Dengan memanfaatkan layanan pesan online, tentu konsumen tidak harus datang ke lokasi lagi. Hanya perlu menghubungi customer service konveksi, melakukan konsultasi, kemudian membuat kesepakatan pemesanan. Setelah itu pesanan akan dikerjakan sampai selesai dan dikirimkan ke alamat lokasi pemesan.
7 Jenis Bahan Bikin Topi Berkualitas
Untuk konsumen yang ingin melakukan pemesanan topi, pastinya ingin mendapatkan hasil memuaskan bukan? Dalam hal ini konsumen harus memperhatikan pemilihan bahan kainnya. Berikut ini beberapa jenis bahan kain yang biasa dipakai untuk bikin topi.
1. Drill
Apabila memilih jenis bahan kain ini untuk membuat topi maka memberikan tampilan sangat stylish. Bahan kain ini pun mudah untuk dibersihkan dan kuat. Banyak konveksi pembuatan topi polos di Jogja yang bisa menyediakan bahan kain ini untuk produksi.
Namun sayangnya, bahan drill ini mudah berkerut jadi harus disemprotkan pelicin lebih dulu. Ketika mencuci, sebaiknya gunakan tangan agar bentuknya tetap terjaga. Untuk bahan topi drill sendiri dibuat dari campuran serat alami atau sintetis.
3. Linen
Berikutnya ada bahan kain linen yang juga sering dipakai untuk membuat topi polos. Bahan kain ini dibuat dari serat alami tumbuhan rami yang sudah diekstrak. Sifat dari bahan kain ini sendiri lembut dan nyaman ketika bersentuhan dengan kulit.
Topi yang dibuat dari bahan linen akan jadi lebih santai dan tidak terasa gerah apabila dipakai. Bagi konsumen yang ingin topi dengan sifat hypoallergenic, maka bahan kain ini bisa dijadikan pertimbangan nantinya.
4. Kanvas
Pada awalnya, bahan kanvas ini dipakai untuk membuat produk sepreti tenda dan layar perahu. Bahkan bisa digunakan untuk membuat lukisan. Hal ini tidak lain dikarenakan daya tahan dari bahan kanvas tersebut yang benar-benar kuat.
Dikarenakan ketahanannya ini, bahan kanvas bisa dipakai untuk membuat produk lainnya. Contohnya tas, kemeja, dan topi. Selain itu saat ini sudah banyak jasa topi polos di Jogja yang bisa menyediakan bahan kain ini. Dengan begitu konsumen bisa langsung melakukan pemesanan.
5. Rafel
Kebanyakan topi polos dibuat dari bahan kain rafel, tidak lain dikarenakan ketebalannya lebih dari jenis kain lainnya. Untuk jenis bahan kain rafel ini mempunyai karakteristik mirip denim. Namun tidak terlalu tebal atau kaku, dikarenakan serat kainnya tipis.
Dalam pembuatan topi, jenis rafel yang biasa dipakai adalah suede atau laken. Untuk pilihan warna dari bahan kain rafel ini sendiri pun banyak yang terang. Kelebihan lain dari bahan kain ini juga tidak mudah pudar.
6. Ripstop
Selanjutnya ada bahan kain ripstop yang banyak juga disediakan konveksi pembuatan topi polos di Jogja untuk produksi. Untuk bahan kain ini sendiri adalah variasi dari nilon, namun mempunyai tekstur kotak. Ini dimaksudkan untuk mencegah robekan, jadi lebih kuat dari nilon.
Kualitas dari bahan kain ini sendiri terbilang tinggi, ringan, dan anti air. Pilihan warna dan ketebalannya juga beragam. Selain dipakai untuk membuat topi, bahan kain ini juga sering digunakan membuat produk lainnya. Contohnya adalah tas gunung, tenda, dan sleeping bag.
7. Denim
Hampir semua orang setuju bahwa bahan denim merupakan material pembuatan topi paling populer. Hal ini tidak lain dikarenakan tampilannya yang membuat jadi lebih menarik dan stylish. Pilihan warna dari bahan ini sendiri pun sudah beragam, dengan begitu konsumen bisa memilih sendiri sesuai kebutuhan.
Untuk bahan denim sendiri mempunyai karakteristik yang kuat dan tebal. Dengan begitu topi polos atau topi desain lainnya akan tetap kuat untuk pemakaian jangka waktu lama. Pada awalnya bahan denim ini hanya dipakai untuk membuat celana dan jaket saja. Namun sekarang sudah bisa dimanfaatkan untuk pembuatan produk lainnya.
5 Model Topi Polos yang Banyak Diminati
Tidak hanya mengenai jenis bahan kain saja yang harus dipertimbangkan dengan baik ketika memesan topi. Akan tetapi konsumen juga harus mempertimbangkan pilihan jenis atau model topi seperti apa yang akan dipesan. Di bawah ini ada beberapa model topi yang banyak dipesan dan diminati.
1. Snapback
Model topi ini banyak diminati oleh masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Untuk model snapback ini hanya mempunyai satu ukuran saja. Namun adanya pin-and-hole membuatnya bisa disesuaikan ukurannya. Snapback sendiri bisa dikatakan sub variasi dari topi bisbol.
Dimana topi ini mempunyai brim yang flat, crown tidak kaku, adanya busa atau latex di dalam crown. Namun ada juga topi snapback yang mempunyai mahkota kaku. Biasanya jasa topi polos di Jogja menerima pesanan dari clothing distro untuk memenuhi permintaan kawula muda.
2. Dad hat atau dad cap
Kemudian ada model dad hat yang termasuk pengembangan dari topi baseball. Untuk bagian crown dari topi ini ada enam panel, berbeda dari baseball cap yang punya lima. Dad hat biasanya dibuat dari bahan kain kanvas atau katun. Dimana dengan brim atau pinggiran sedikit melengkung ke dalam.
Lalu untuk bagian belakangnya mempunyai strapback. Ini dimaksudkan agar pengguna bisa menyesuaikan dengan ukuran kepala. Mengenakan topi ini akan memberikan kesan vintage ketika berpakaian.
3. Trucker hat
Pertama kali topi ini dikenalkan pada tahun 1980-an. Dimana awalnya digunakan sebagai hadiah promosi perusahaan pemasok pertanian. Tidak mengherankan di tahun tersebut, trucker hat kebanyakan dipakai oleh para petani.
Cukup banyak konveksi pembuatan topi polos di Jogja yang bisa memproduksi model satu ini untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Model topi ini mempunyai crown tertutup dan kaku, dengan bagian belakang berlubang mirip jaring.
4. Baseball cap
Model topi satu ini banyak ditemukan di keseharian. Pada awalnya, topi ini dipakai sebagai topi olahraga, khususnya baseball. Dimana baseball cap ini pertama kali dipakai Brooklyn Excelsiors, tim bisbol amatir, yang bertanding di tahun 1860-an di New York.
Topi ini cocok dipakai dengan pakaian santai, namun hindari ketika di kantor atau acara formal. Banyak jasa topi polos di Jogja yang menerima pesanan ini untuk kepentingan seperti souvenir, media promosi, dan lainnya.
5. Bucket hat
Terakhir ada bucket hat atau sering disebut sebagai topi ember dibalik. Penamaan ini bukanlah tanpa alasan, dikarenakan bentuknya memang mirip ember yang terbalik. Crown pendek dengan pinggiran ramping dan miring ke bawah.
Bahan yang digunakan bisa ada dua macam, mulai dari katun dan campuran tweed atau denim. Untuk bucket hat ini mempunyai lubang ventilasi di baian mahkota sebagai sirkulasi udara.
Itulah beberapa macam bahan kain yang dipakai konveksi pembuatan topi polos di Jogja untuk produksi. Selain itu juga ada beberapa model topi yang umum ditemukan dan diminati oleh orang-orang.