Semarang dikenal sebagai salah satu kota besar di Indonesia dengan banyak industri pakaian, termasuk konveksi. Banyak konveksi di Semarang melayani produksi pakaian dalam jumlah besar maupun kecil, termasuk kaos, kemeja, celana, jaket, dan pakaian lainnya.
Perbedaan Pabrik dan Konveksi
Meskipun pabrik dan konveksi sama-sama bergerak di bidang produksi pakaian dan tekstil. Ada beberapa perbedaan antara keduanya. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara pabrik dan konveksi.
1. Skala Produksi
Pabrik adalah fasilitas produksi besar yang mampu menghasilkan barang dalam skala massal dan seragam. Pabrik biasanya memiliki kapasitas produksi yang sangat besar. Dilengkapi dengan peralatan dan mesin modern untuk memproduksi produk secara efisien dan dalam jumlah besar.
Konveksi adalah bentuk usaha produksi yang lebih kecil dibandingkan pabrik khususnya pabrik kaos Semarang. Meskipun bisa menghasilkan produk dalam jumlah besar, konveksi biasanya berfokus pada produksi dalam skala menengah hingga besar. Seringkali menerima pesanan custom sesuai permintaan pelanggan.
2. Jenis Pesanan
Pabrik cenderung lebih fokus pada produksi dalam jumlah besar dengan produk yang seragam. Pabrik mungkin tidak banyak menerima pesanan custom atau spesifik karena lebih berorientasi pada efisiensi produksi massal. Contohnya seperti pabrik kaos Semarang yang hanya menerimakan produksi kaos.
Konveksi lebih cenderung menerima pesanan custom dan spesifik dari pelanggan. Konveksi bisa memproduksi produk dengan desain, ukuran, dan jumlah yang sesuai dengan permintaan pelanggan.
3. Tingkat Otomatisasi
Pabrik sering memiliki tingkat otomatisasi yang lebih tinggi dengan menggunakan mesin-mesin canggih untuk mempercepat proses produksi. Serta mengurangi keterlibatan langsung pekerja manusia.
Konveksi mungkin mengandalkan lebih banyak tenaga kerja manusia daripada otomatisasi penuh. Terutama pada proses yang lebih khusus dan kreatif seperti desain dan pengerjaan pesanan kustom.
4. Reputasi dan Skala Bisnis
Pabrik seringkali merupakan perusahaan besar dengan reputasi yang sudah mapan dalam industri. Mereka bisa memiliki jangkauan pasar yang lebih luas. Contohnya seperti pabrik kaos Semarang yang sudah menerima pesanan skala internasional.
Konveksi seringkali adalah usaha skala menengah yang mungkin lebih berfokus pada pasar lokal atau spesifik.
Jenis Kaos yang Dibuat Konveksi
Konveksi adalah pabrik atau usaha yang bergerak dalam pembuatan pakaian massal, termasuk kaos. Sebagai perusahaan yang memproduksi pakaian dalam jumlah besar, konveksi di Semarang dapat membuat berbagai jenis kaos. Berikut beberapa jenis kaos yang sering diproduksi oleh konveksi:
1. Kaos crop top
Kaos dengan potongan yang pendek hingga mengekspos bagian perut atau pinggang ini memang menjadi pembicaraan. Untuk model fashion ini sendiri tidak terbatas pada kaos saja. Tetapi juga bisa dari jaket, kemeja, dan lainnya. Crop top sendiri bisa memberikan tampilan penampilan trendy dan menarik untuk pemakainya.
2. Kaos oversized
Kaos dengan ukuran yang lebih besar dari ukuran tubuh biasanya untuk menciptakan gaya pakaian yang santai dan casual. Untuk orang-orang yang memiliki ukuran tubuh lebih besar, umumnya akan memilih kaos oversized ini. Selain itu banyak konveksi di Semarang yang mampu memproduksi kaos model satu ini.
Akan tetapi harus dipahami terlebih dahulu bahwa kaos oversized membutuhkan bahan kain dalam jumlah lebih dibandingkan memproduksi kaos pada umumnya. Hal ini membuat harganya jadi lebih sedikit mahal daripada kaos dengan ukuran umum lainnya.
3. Kaos raglan
Kaos dengan lengan panjang atau pendek yang berbeda warna dengan bagian tubuh kaos, biasanya memiliki warna kontras yang mencolok. Warna kontras ini menjadi ciri khas dari kaos raglan dan mempunyai bentuk leher O-neck.
Biasanya kaos raglan ini bisa dibuat lengan panjang, pendek, atau ¾ (half sleeve) tergantung permintaan dari konsumen. Konsumen yang memesan kaos raglan ini bisa digunakan untuk komunitas, dijual kembali, atau kebutuhan lainnya.
4. Kaos kerah (polo shirt)
Kaos dengan kerah khas dan kancing di bagian dada, sering digunakan untuk pakaian formal atau semi-formal. Polo shirt ini bisa dikenakan oleh anak-anak, remaja atau dewasa. Pada awalnya kaos polo ini dipakai oleh para pemain tenis dan badminton.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, kaos polo bisa dikenakan oleh masyarakat umum. Jenis bahan kain yang sering digunakan untuk membuat kaos polo sendiri adalah lacoste. Tetapi saat ini sudah bisa menggunakan beragam material kain lainnya, contohnya katun.
5. Kaos oblong
Merupakan model kaos yang paling sering dijumpai dan banyak dipesan pabrik kaos Semarang dalam jumlah banyak. Untuk model kaos ini ada banyak jenisnya seperti kaos V-neck, Y-neck, dan masih banyak lainnya. Perlu diketahui bahwa kaos oblong ini pertama kali dipakai oleh para tentara Amerika dan Inggris untuk dalaman.
Akan tetapi saat ini sudah banyak dikenakan oleh banyak orang. Bahkan kaos ini pun bisa dipakai untuk kebutuhan komunitas, tim event, seragam kerja, seragam olahraga, dan lainnya. Material kain yang dipakai untuk produksi pun beragam seperti katun, hyget, polyester, lacoste, dan lainnya.
Material Kain untuk Membuat Kaos Kualitas Baik
Bagi yang ingin melakukan pemesanan kaos, pastikan untuk membuat pertimbangan terlebih dahulu. Salah satunya adalah memeprtimbangkan material kain yang digunakan untuk produksi. Berikut beberapa jenis kain yang umum dipakai membuat kaos.
1. Katun
Siapa yang tidak tahu material katun? Bahan kain yang terbuat dari serat kapas 100% alami ini memiliki banyak kelebihan. Contohnya bahan kainnya yang lembut, adem, dan tidak mudah kusut. Kelebihan lainnya adalah bahan kain ini banyak dipilih karena mudah untuk dicetak desain menggunakan sablon.
Untuk bahan katun ini sendiri memiliki dua jenis, yakni katun combed dan carded. Perbedaan dari keduanya adalah katun combed melewati penggarukan sehingga bahannya lembut. Sedangkan untuk bahan katun combed kasar karena tidak melewati penggarukan.
2. Polyester
Jenis bahan kain ini biasanya dipakai pabrik kaos Semarang untuk membuat jersey atau pakaian olahraga. Dimana bahan kain ini seratnya sintetis, hal ini karena dihasilkan dari unsur minyak bumi. Meskipun begitu material polyester ini tetap memiliki keunggulan seperti tidak mudah mengkerut, tahan kuman, dan cepat kering.
3. Lacoste
Kemudian ada bahan lacoste yang kerap digunakan untuk membuat kaos polo. Sebenarnya lacoste merupakan perusahaan yang menjual pakaian, jam, sepatu, dan aksesoris lainnya. Bahan kain lacoste termasuk ke dalam tipe kain rajutan dengan tekstur berpori di permukaannya.
Bahan kain lacoste sendiri terdiri dari beberapa jenis yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan anggaran. Diantaranya ada lacoste CVC pique, lacoste cotton pique, lacoste cute, dan lacoste PE pique.
4. Hyget
Lalu yang terakhir ada bahan hyget yang biasanya digunakan untuk membuat kaos partai. Harga dari bahan hyget ini sendiri pun murah dikarenakan terbuat dari plastik dan memiliki ketebalan tipis. Untuk bahan hyget ini lebih elastis tetapi berat daripada spandex biasa.
Demikianlah perbedaan pabrik kaos Semarang dan konveksi, beserta beberapa model kaos dan material kain pembuatannya. Pastikan untuk memilih pabrik atau konveksi yang berpengalaman sehingga memberikan hasil memuaskan.