Rekomendasi Kain dari Konveksi Pembuatan Topi Bucket di Jogja yang Bagus

konveksi-pembuatan-topi-bucket-di-jogja

Topi ember atau bucket hat ini mampu memberikan penampilan menarik dan berbeda bagi para pemakainya. Tidak mengherankan jika beberapa pemilik clothing bekerja sama dengan konveksi pembuatan topi bucket di Jogja untuk produksi dalam jumlah banyak.

Bentuknya yang melebar ke bawah membuat bucket hat ini bisa melindungi seluruh rambut kepala. Topi ini juga memiliki beberapa nama di negara-negara lainnya. Contohnya di Swedia disebut beppehatt, lalu di Rusia disebut Panamka.

Jenis Bahan Kain untuk Bikin Topi Bucket

Untuk bahan pembuatan topi ember atau bucket hat sendiri ada banyak macamnya. Dimana setiap bahan kain ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut beberapa jenis bahan kain yang biasa dipakai untuk produksi topi bucket.

1. Kanvas

Merupakan jenis bahan kain yang umum digunakan untuk pembuatan topi bucket di Jogja karena mempunyai serat tebal dan kuat. Pada awalnya bahan ini dipakai membuat lukisan, namun seiring dengan perkembangan bisa digunakan untuk pembuatan dalam industri fashion.

Terdapat beberapa jenis kain kanvas yang bisa digunakan untuk produksi. Contohnya seperti kanvas sueding, terpal, ring, marsoto, dan baby kanvas. Dimana setiap jenis kanvas ini mempunyai kelebihan tersendiri-sendiri yang bisa dipilih sesuai kebutuhan konsumen.

2. Drill

Berikutnya ada bahan drill yang mempunyai tekstur miring atau diagonal. Dengan jalinan benang ini maka membuat bahan drill jadi lebih kuat dan membuat pakaian atau produk lainnya tahan lama. Untuk bahan drill ini juga ada beberapa jenis seperti Japan drill dan American drill.

3. Twill

Meskipun mempunyai tampilan bentuk garis diagona mirip drill. Namun bahan kain ini mempunyai sifat yang berbeda dari bahan drill tersebut. Untuk bahan twill ini bisa dikatakan lebih tebal, sehingga bisa kuat dan tahan lama.

Pihak konveksi pembuatan topi bucket di Jogja ini bisa menyediakan dua jenis bahan twill, yakni twill stretch dan non stretch. Untuk bahan twill stretch ini mempunyai tingkat ketebalan sedang dan melar. Sedangkan twill non stretch ini ketebalannya juga sedang, tetapi tidak melar.

4. Twill PE (Polyester)

Selanjutnya ada bahan twill PE (polyester) yang dapat dikatakan sejenis dengan twill. Bahan kain ini dibuat dari polyester, dimana mempunyai ketebalan sedang dan pori besar. Bahan kain ini cocok dipakai untuk membuat produk garment, salah satunya adalah bucket hat.

Kualitas dari bahan ini sendiri pun bagus dan harganya terbilang terjangkau. Oleh sebab itulah banyak yang memilih jenis bahan kain ini untuk membuat bucket hat. Bahkan konsumen bisa memesan dalam jumlah banyak tanpa perlu memusingkan anggaran.

5. Denim

Kemudian bahan lain yang biasa dipakai untuk pembuatan topi bucket di Jogja adalah bahan denim. Tentunya sudah tidak asing dengan bahan ini bukan? Sebab bahan kain ini banyak digunakan untuk membuat jaket dan celana jeans. Bahan denim ini mempunyai tiga kategori, yakni lightweight, midweight, dan heavyweight.

Perkembangan zaman yang semakin maju memungkinkan bahan denim ini dipakai untuk membuat berbagai macam produk. Contohnya tas, blouse, dress, sampai pembuatan topi. Tampilan bucket hat dari bahan denim akan memberikan tampilan menarik dan unik.

6. Ripstop

Selain itu ada juga bahan kain ripstop dengan tekstur kotak-kotak. Kelebihan yang ditawarkan dari bahan kain ini adalah bisa tahan robekan dan cenderung lebih kuat. Untuk bahan kain ini juga dibedakan menjadi empat jenis. Yakni ripstop standar, ripstop excellent, ripstop executive dan ripstop victor.

7. Rafel

Terakhir ada bahan rafel yang juga banyak digunakan konveksi pembuatan topi bucket di Jogja untuk produksi. Bahan kain rafel ini cenderung lebih tipis dan serat benangnya garis miring. Karakteristik dari bahan ini cukup tebal, sedikit kaku, dan warnanya tahan lama.

Biasanya bahan kain ini dipakai untuk membuat topi kualitas distro atau topi-topi di toko-toko biasa. Jenis kain rafel sendiri dibagi menjadi tiga bagian. Yakni rafel wash yang tebal, rafel daimaru dengan serat besar & kasar, serta rafel original berwarna pekat & seratnya besar.

Tips Memilih Konveksi Topi Bucket Terbaik

Saat akan melakukan pemesanan topi bucket, tentunya ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dengan baik. Salah satunya adalah pemilihan konveksi yang akan diajak kerja sama. Pemilihan konveksi harus tepat agar hasilnya bisa sesuai keinginan. Berikut beberapa tips yang bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk mendapatkan konveksi berpengalaman.

1. Membuat daftar konveksi

Pertama-tama calon konsumen bisa membuat daftar konveksi yang akan diajak kerja sama untuk pembuatan topi bucket di Jogja lebih dulu. Dalam hal ini konsumen bisa mencari di dalam kota terlebih dahulu. Apabila tidak menemukan yang cocok maka bisa berpindah ke luar kota.

Setidaknya konsumen bisa mendapatkan dua atau tiga konveksi yang dijadikan pertimbangan. Dengan begitu nantinya konsumen akan jadi lebih mudah untuk memilih konveksi untuk diajak kerja sama.

2. Memastikan reputasi

Setiap konveksi yang diajak kerja sama pastinya mempunyai reputasi tersendiri. Ada konveksi yang sudah mempunyai jam terbang tinggi, sehingga konsumen terdahulu banyak. Namun ada juga konveksi yang baru merintis, sehingga reputasinya belum terlihat dengan baik.

Akan lebih baik jika konsumen bisa mencari tahu sudah berapa lama konveksi tersebut beroperasi. Lalu juga bisa tahu jam terbang, bagaimana pelayanan, dan masih banyak lainnya. Sebab hal ini akan dijadikan bahan pertimbangan ketika pemilihan.

3. Mempertimbangkan pelayanan

Lalu konsumen juga harus mempertimbangkan pelayanan konveksi pembuatan topi bucket di Jogja apakah baik atau tidak. Perlu diketahui bahwa setiap konsumen pastinya ingin dilayani dengan baik. Dengan begitu ketika melakukan tanya jawab atau konsultasi bisa mudah mencapai kesepakatan.

4. Memperhatikan penawaran harga produksinya

Selanjutnya konsumen juga harus memperhatikan dengan baik penawaran harga produksi yang diberikan oleh konveksi. Sudah hal umum jika konveksi akan memberikan penawaran harga rendah untuk menarik minat konsumen.

Namun usahakan untuk tidak mudah tergoda dengan penawaran harga pembuatan topi bucket di Jogja yang murah. Sebab belum tentu harga murah tersebut memberikan kualitas yang baik untuk konsumen.

5. Mengetahui kapasitas & waktu produksi

Jangan lupa untuk menanyakan kepada konveksi pembuatan topi bucket di Jogja berapa besar kapasitas produksinya. Akan lebih baik jika bisa memilih konveksi dengan kapasitas produksi besar. Lalu dari segi waktu produksi pun pastikan bisa tepat waktu, sehingga tidak perlu menunggu lama.

6. Memastikan adanya garansi

Terakhir adalah memastikan dengan baik bahwa konveksi yang diajak kerja sama mampu memberikan garansi produksi. Adanya garansi ini akan membuat konsumen jadi lebih aman dan nyaman selama melakukan pemesanan. Sebab nantinya akan mendapatkan pertanggungjawaban jika salah produksi yang disebabkan oleh konveksi.

Demikianlah beberapa jenis bahan pembuatan topi bucket di Jogja yang bagus dan berkualitas. Serta beberapa informasi mengenai tips pemilihan konveksi bikin topi bucket yang berpengalaman dan terpercaya. Pastikan memilih konveksi terbaik agar bisa mendapatkan hasil produksi memuaskan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *