Jika berbicara masalah pakaian, kain ataupun penjahit maka istilah konveksi dan garment tidak bisa dipisahkan, karena hal tersebut erat kaitannya. Biasanya suatu perusahaan yang bergerak dibidang konveksi ataupun garment memiliki konsumen yang memesan pakaian dalam jumlah banyak ataupun konsumen tersebut repeat order. Akan tetapi ada juga yang memesan dalam jumlah yang sedikit, sesuai dengan kebutuhan konsumen. Apalagi mendekati hari khusus seperti lebaran ataupun pembuatan seragam sekolah.
Perbedaan Konveksi dan Garment dalam Industri Pakaian
Dalam industri pakaian, konveksi dan garment sering digunakan secara bergantian, padahal keduanya memiliki perbedaan. Memahami perbedaan ini sangat penting bagi pelaku bisnis, konsumen maupun siapa saja yang tertarik dengan dunia fashion dan produksi pakaian. Sebab dengan memahami perbedaan tersebut, mereka bisa tahu dan bisa menentukan pilhan dengan mudah.
- Definisi dan Skala Produksi
Konveksi pada umumnya merujuk pada usaha produksi pakaian dalam skala menengah atau kecil. Usaha ini dimiliki secara perorangan atau kelompok kecil dengan jumlah karyawan yang terbatas. Produksi konveksi biasanya lebih fleksibel dan bisa menerima pesanan dalam jumlah yang kecil (satuan atau lusinan).
Garment merupakan industri produksi pakaian dalam skala besar atau massal. Perusahaan garment biasanya memiliki struktur organisasi yang lebih kompleks dengan jumlah karyawan dan mesin produksi yang banyak. Produksi garment berorientasi pada permintaan pasar yang luas dengan jumlah produksi yang mencapai ribuan atau jutaan potong pakaian.
- Proses Produksi dan Teknologi
Proses produksi di konveksi cenderung lebih sederhana dan manual. Meskipun ada beberapa konveksi yang telah menggunakan mesin jahit modern, sebagian besar masih mengandalkan keterampilan tangan dan mesin jahit yang lebih tradisional. Hal ini memungkinkan konveksi untuk lebih fleksibel dalam menangani desain atau perubahan pesanan di tengah proses produksi.
Industri garment menerapkan teknologi dan mesin yang lebih canggih. Penggunaan mesin potong laser, mesin jahit otomatis dan system control kualitas yang bagus untuk memastikan efisiensi dan konsistensi produksi skala besar. Proses produksi di garmen menerapkan sistem Cut, Make and Trim (CMT) yaitu pemisahan tahapan produksi (pemotongan, penjahitan dan finishing).
- Pasar dan Target Konsumen
Konveksi umumnya melayani pasar yang lebih spesifik, seperti pesanan seragam sekolah, produksi merchandise untuk acara tertentu ataupun pembuatan pakaian custom. Target konsumen biasanya perorangan, kelompok dan usaha kecil menengah.
Garment berorientasi pada pasar massal dengan target konsumen yang lebih luas dan lebih banyak. Produk garmen dipasarkan melalui berbagai macam saluran distribusi seperti toko ritel, department store dan platform e-commerce.
- Kualitas dan Standarisasi
Kualitas produk konveksi bisa bervariasi, tergantung pada keterampilan pekerja dan kualitas bahan yang digunakan. Standarisasi kualitas di konveksi lebih fleksibel dan disesuaikan dengan permintaan konsumen.
Industri garment menerapkan standar kualitas yang ketat dan konsisten untuk memastikan setiap produk memenuhi standar yang diterapkan. Penggunaan mesin dan teknologi modern, serta sistem kontrol yang tinggi menjamin kualitas produk garmen dalam skala besar.
Perbedaan utama antara konveksi dan garment terletak pada skala produksi, proses produksi, target pasar, dan standarisasi kualitas. Konveksi lebih fleksibel dan melayani pesanan dalam jumlah kecil dengan proses produksi yang lebih sederhana, sedangkan garment berorientasi pada produksi massal dengan teknologi modern dan standarisasi kualitas yang ketat. Perbedaan ini menjadikan pelaku bisnis lebih detail dalam menentukan proses produksi dan pemasaran kemudian untuk para konsumen supaya lebih bisa selektif dalam menentukan tempat produksi.
Binggung mencari solusi seragam untuk perusahaan Anda? Amanah Garment siap membantu , mulai dari konsultasi, negoisasi harga, pemilihan bahan, desain hingga proses produksi. Pastikan seragam terbaikmu, menjadi prioritas kami.