Mengenal Perusahaan Konveksi di Klaten  Yang Berkualitas Tinggi

perusahaan-konveksi-di-klaten

Konveksi merupakan industri yang memproduksi pakaian jadi dalam jumlah yang besar. Pakaian yang dihasilkan meliputi pakaian, celana, jaket, seragam dan lain sebagianya. Proses produksi yang dilakukan oleh beberapa perusahaan konveksi di Klaten pun terbilang tidak terlalu rumit. 

Bahan baku yang digunakan berupa kain atau pakaian setengah jadi diolah menjadi pakaian utuh dengan model yang diinginkan oleh customer.

Jenis Bahan Yang Sering Dipakai Oleh Konveksi Kaos Klaten Untuk Pembuatan Kaos

Di konveksi tersebut menyediakan berbagai macam bahan kaos yang berkualitas dan terpercaya. Sehingga konsumen memiliki beragam pilihan bahan kaos yang ingin dibuat. Beberapa jenis bahan kaos yang tersedia di konveksi kaos Klaten seperti dibawah ini.

1. Cotton combed

Bahan kaos yang satu ini terbuat dari serat benang yang halus berukuran tertentu dengan ukuran yang berbeda-beda untuk setiap ukuran. Makin tipis kain tersebut, maka akan semakin halus dan memungkinkan bahan ini menyerap keringat dengan mudah serta nyaman saat dipakai. 

Di beberapa perusahaan konveksi di Klaten selalu merekomendasikan bahan ini kepada customer jika digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

2. Cotton carded

Bahan yang satu ini memiliki kualitas benang yang hampir sama dengan katun combed. Tetapi katun carded dijual dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan katun combed. Meskipun demikian, katun carded tetap nyaman saat digunakan karena bahan pembuatannya 100 persen berasal dari serat kapas.

3. Cotton slub

Cotton slub termasuk kedalam jenis kain katun lembut yang permukaannya memiliki tekstur tidak merata. Dulunya bahan kaos ini lebih banyak digunakan untuk kaos polos wanita. Namun belakangan juga mulai banyak digunakan untuk membuat kaos distro pria karena sifatnya yang ringan. 

4. Cotton spandex

Cotton spandex merupakan jenis bahan kaos yang dibuat dari campuran serat spandek dan benang katun atau kapas dengan polyurethane. Sehingga Cotton spandex memiliki sifat elastis, lebih tahan lama namun tetap dingin saat dipakai. 

Di beberapa perusahaan konveksi di Klaten selalu merekomendasikan bahan ini kepada customer jika digunakan untuk kebutuhan olahraga ringan seperti jogging.

5. Cotton tri-blend

Sejenis kain yang diperoleh dari penggabungan serat polyester, katun, dan rayon dengan komposisi 50% polyester, 25% katun, dan 25% rayon. Cotton tri-blend umumnya memiliki sifat yang tidak mudah kusam, halus, lentur dan lembut.

6. Cotton bamboo

Merupakan bahan kaos yang karakteristiknya hampir sama dengan cotton combed. Namun benang yang digunakan pada cotton bamboo cenderung lebih halus dan jatuh. Umumnya memiliki daya tahan terhadap susut yang baik dan permukaan yang terlihat lebih rata.

7. Cotton supima

Merupakan bahan kaos yang diperoleh dari nama perkebunan kapas (PIMA) di Amerika. Kata supima tersebut berasal dari singkatan kata superior pima yang artinya benang. Serta superior berasal dari kapas pima (kapas terbaik di dunia).

8. Cotton 24s loreng

Merupakan bahan kaos yang memiliki karakteristik halus, lembut, adem, dan mudah menyerap keringat. Sehingga bahan ini cocok dikenakan di kawasan tropis yang terkenal dengan cuacanya yang panas. Kain ini bermotif loreng malvinas seperti seragam tentara.

9. Teteron cotton

Teteron cotton atau TC adalah campuran antara polyester dan cotton combed. Persentasenya adalah 65% polyester dan 35% katun combed. Karena memiliki unsur polyester bahan ini kurang bagus untuk menyerap keringat dan terasa panas saat dikenakan. 

Keunggulan dari bahan ini adalah tidak gampang melar meskipun dipakai berulang kali. Selain itu, harga bahan ini juga lebih murah dibandingkan kedua jenis bahan yang telah disebutkan sebelumnya.

10. Cotton viscose

Cotton Viscose atau CVC adalah bahan kain yang terdiri dari 55% katun carded. Bahan ini memiliki pola serap  yang kuat sehingga mampu menyerap keringat dengan baik.

11. Polyester

Bahan PE terbuat dari bahan serat fiber poly. Serat tersebut berasal dari minyak bumi. Kaos dari bahan ini biasanya terasa panas saat dipakai dan kurang mampu menyerap keringat dengan baik.

12. Hyget

Di konveksi kaos Klaten bahan kaos ini digunakan dalam jumlah yang besar. Hyget banyak dipilih karena harganya yang murah. Kaos yang dipesan dengan bahan ini biasanya adalah kaos partai dan kaos untuk event tertentu. Misalnya event jalan sehat, fun bike, dan acara sejenis lainnya. 

Perbedaan Pabrik Garmen dan Konveksi yang Belum Banyak Diketahui Masyarakat

Masyarakat Indonesia masih sering kebingungan dengan perbedaan pabrik garmen dan konveksi. Konveksi adalah sebuah bisnis yang bergerak di bidang pembuatan pakaian skala kecil. Biasanya sering digunakan mahasiswa untuk pembuatan seragam organisasi. 

Sedangkan garmen adalah bisnis yang bergerak di bidang tekstil dan pembuatan pakaian dalam skala besar. Biasanya menerima pesanan sangat banyak hingga berton-ton. Berikut rangkuman dari konveksi kaos Klaten tentang perbedaan garmen dan konveksi.

1. Kepemilikan pabrik garmen dan konveksi baju

Pada umumnya, konveksi dipegang oleh satu orang saja. Bukan tanpa alasan, konveksi biasanya hanya menerima pesanan yang jumlahnya sedikit sampai menengah saja. Tentu kepemilikan yang perseorangan ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. kelebihannya adalah mudahnya dalam birokrasi dan minim terjadinya miskomunikasi karena hanya 1 orang yang mengeluarkan perintah. 

Sedangkan, garmen dipegang oleh manajer-manajer yang terstruktur rapi. Kelebihan dari adanya sistem manajemen ini adalah pembagian tugasnya tidak berat di satu orang saja. Sehingga bisa meminimalkan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

2. Jumlah karyawan pada umumnya

Konveksi hanya mempunyai karyawan yang relatif sedikit. Jika dihitung, karyawan konveksi berjumlah kurang dari 50 orang pada umumnya. Bahkan untuk konveksi yang masih tergolong baru, biasanya hanya mempunyai sekitar 10 orang karyawan saja. 

Berbeda dari konveksi, garmen mempunyai karyawan yang jumlahnya sangat banyak. Mulai dari ratusan hingga ribuan karyawan, tergantung seberapa besar pabrik garmen tersebut.

3. Perbedaan peralatan yang digunakan

Skala konveksi yang relatif kecil dan jumlah pesanan yang relatif tidak tergolong banyak dibandingkan dengan garmen. Maka kualitas peralatan konveksi biasanya masih sederhana dan tradisional. Berkebalikan dengan konveksi, perusahaan garmen punya kualitas peralatan yang mumpuni dan berjumlah sangat banyak. 

Peralatan yang modern ini tentu diiringi dengan kualitas SDM perusahaan garmen yang memang lebih terlatih. Pabrik garmen mampu membeli peralatan yang mahal karena pendapatannya sudah sangat jauh diatas konveksi biasa. Jadi tidak heran jika kualitas produk garmen lebih bagus dibandingkan dengan konveksi.

4. Kualitas produk yang dibuat 

Pada perusahaan garmen, sistem quality control sudah mumpuni dan diawasi ketat. Mengingat banyaknya karyawan pabrik garmen, maka sudah sewajarnya mempunyai sistem quality control yang baik. Kualitas produk yang dihasilkan pabrik garmen biasanya juga merata, alias konsisten di setiap produknya. 

Selain itu, kualitas sablon dan bordir perusahaan garmen jauh lebih unggul dibandingkan konveksi karena kualitas peralatan yang digunakan lebih bagus. Dengan tidak adanya sistem manajemen, pada umumnya konveksi tidak mempunyai sistem quality control yang baik. Peralatan yang digunakan juga masih sederhana dan tradisional, sehingga produk yang dihasilkan seringkali tidak konsisten.

5. Target pasar 

Konveksi biasanya menargetkan komunitas, organisasi, dan bisnis kecil-menengah yang punya anggota kurang dari 500 orang. Mengingat jumlah karyawan konveksi yang relatif sedikit, tentu konveksi tidak berani mengambil pesanan dalam jumlah ribuan sekaligus. Biasanya komunitas, organisasi, dan bisnis kecil-menengah juga tidak terlalu memusingkan tentang kualitas produk/seragam, melainkan lebih mempertimbangkan harga. 

Harga produk konveksi kaos Klaten tentu relatif murah. Di sisi lain, perusahaan garmen lebih menargetkan kepada perusahaan besar yang punya karyawan sangat banyak, dari ratusan hingga ribuan. Perusahaan besar juga biasanya sudah mempertimbangkan kualitas produk/seragam mereka.

6. Minimum pemesanan

Konveksi punya minimum order yang sedikit, mulai dari satuan atau puluhan. Pada umumnya untuk kemeja konveksi memberikan minimum pesan 12 pcs. Namun ini berbeda-beda tiap konveksi. Perusahaan garmen punya minimum order yang banyak, mulai dari puluhan, ratusan, atau ribuan. 

Hal ini mengingat kualitas produk yang ditawarkan garmen lebih bagus, tentu wajar dengan minimal order demikian. Namun, saat ini sudah banyak perusahaan garmen yang tidak menetapkan minimum order. Salah satunya adalah Rumah Kapas. 

Dengan kualitas produk yang sudah bagus, didukung pula dengan tidak adanya minimum pemesanan, alias bisa satuan, tentu ini sangat menguntungkan. 

Demikian disajikan penjelasan mengenai perusahaan konveksi di Klaten. Disajikan juga jenis bahan yang sering dipakai oleh Konveksi Kaos untuk pembuatan kaos. Serta disajikan perbedaan mengenai pabrik garmen dan konveksi yang belum banyak diketahui masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *