Tahapan Pembuatan Sablon Palembang Manual yang Tidak Mudah

sablon-palembang

Sablon merupakan salah satu teknik cetak yang sudah dilakukan dari ratusan tahun lalu. Kata Sablon dalam Bahasa Indonesia merupakan serapan dari “sjabloon” bahasa Belanda. Bahasa ini diperkirakan diserap di kala jaman penjajahan. Singkatnya, sablon Palembang merupakan salah satu variasi teknik yang digunakan dalam mencetak. 

Teknik ini menggunakan layar (screen), jadi dalam bahasa Inggrisnya kata sablon sering diterjemahkan sebagai screen printing. Bahan layar yang paling umum digunakan saat ini adalah nylon. Layar tersebut diberi pola yang dihasilkan dari proses afdruk.

Alat dan Bahan untuk Sablon

Untuk proses sablon manual sendiri tidaklah mudah. Ada beberapa hal penting yang harus disiapkan dan diperhatikan dengan baik agar hasil sablon benar-benar memuaskan. Berikut beberapa alat yang dibutuhkan untuk menyablon secara manual.

  • Meja 
  • Screen (kain kasa berbingkai kayu atau alumunium) 
  • Alat penyaput screen yang terbuat dari karet dan digunakan untuk menyablon adalah Rakel. Biasanya berbentuk panjang serta terbuat dari alumunium, kayu, atau karet.  
  • Busa kecil 
  • Kaca seukuran screen 
  • Tempat zat warna atau emulsi (mangkok, botol, maupun gelas ukur) 
  • Hair dryer (pengering cat) 
  • Sendok (mencampur dan mengambil cat juga cairan emulsi) 
  • Air (mencuci screen) 

Setelah alat yang digunakan untuk sablon terpenuhi dan tidak ada yang tertinggal. Selanjutnya adalah menyiapkan bahan yang diperlukan untuk sablon, di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Emulsi (obat afdruk) 
  • Lakban
  • Cat warna 
  • Kain atau media yang akan disablon 
  • Larutan pengencer (solvent)

Apabila semua alat dan bahan untuk sablon Palembang sudah siap semua. Langkah selanjutnya adalah proses pembuatan sablon. Berikut ini tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk mendapatkan hasil sablon manual berkualitas.

  • Lapisi layar oleh cairan emulsi hingga membentuk lapisan tipis, lakukan dengan bantuan rakel di ruang gelap.
  • Tunggu lapisan emulsi hingga kering.
  • Print desain yang diinginkan pada plastik atau kertas transparan seperti kalkir.
  • Setelah lapisan emulsi kering, letakkan desain yang telah di print ke atas screen dan press menggunakan busa.
  • Tekan screen dengan kaca lalu sinari screen dan desain tersebut dengan sinat ultraviolet (UV), bisa langsung di bawah sinar matahari atau menggunakan alat eksposur.
  • Setelah dijemur, gambar desain akan terbentuk di screen.
  • Siram screen dengan air atau dicuci secara perlahan.
  • Keringkan screen dibawah sinar matahari.
  • Setelah kering, merekatkan lakban di pinggiran dari keempat sisi screen untuk menghindari kebocoran cat.
  • Tempatkan screen di atas kain atau media yang ingin di sablon pastikan screen tidak akan geser saat penyablonan dilakukan. 
  • Lakukan penyablonan dengan cara menuangkan tinta atau cat pada screen secukupnya. 
  • Ratakan cat dengan bantuan rakel sembari ditekan dari atas ke bawah beberapa kali agar warna merata.
  • Jika menggunakan lebih dari satu warna, gunakan screen yang lain (satu screen hanya untuk satu warna).
  • Setelah penyablonan selesai, keringkan cat dengan hairdryer.
  • Screen bisa dicuci menggunakan air ataupun pencuci cat agar kembali bersih.

Jenis-Jenis Sablon yang Biasa Digunakan

Perkembangan zaman yang semakin maju memungkinkan jenis sablon mulai beragam. Berikut beberapa jenis sablon yang biasa dipakai untuk mencetak desain sesuai dengan permintaan konsumen.

1. Sablon DTG (Direct To Garment)

Dengan banyaknya jenis bahan kain yang ada di pasaran memang menjadi tantangan tersendiri bagi produsen jasa sablon dalam menentukan jenis sablonnya. Nah untuk mengatasi hal tersebut, maka sablon DTG dirasa menjadi salah satu jenis sablon yang paling tepat untuk digunakan.

Teknik sablonnya sendiri menggunakan mesin digital printing, sehingga untuk hasil dari sablonnya bisa terlihat lebih jelas serta detail. Tingkat akurasinya pun cukup menjanjikan. Sehingga hasilnya tak perlu diragukan lagi.

Namun lebih dianjurkan untuk menggunakan jenis kain dengan warna putih, karena hasilnya akan terlihat lebih maksimal dan jelas. Bahan yang terbuat dari kualitas tinggi membuat produk dengan sablon DTG ini di pasang dengan harga yang cukup tinggi.

2. Sablon Rubber

Sablon rubber adalah sablon dengan bahan dasar karet. Sablon ini terkenal karena ketahanannya yang awet. Untuk proses sablon dengan bahan dasar rubber ini mudah dan juga cepat kering.

3. Sablon Plastisol

Plastisol adalah jenis sablon manual dengan bahan dasar minyak. Sangat cocok untuk menyablon dengan dot yang kecil. Sablon ini sangat terkenal digunakan untuk membuat baju distro.

4. Sablon Discharge

Sablon yang satu ini termasuk sablon yang cukup awet dan tahan lama. Sablon dan warbhnanya akan meresap secara sempurna ke dalam kain sehingga warna yang dihasilkan akan bertahan lebih lama.

5. Glow In The Dark

Sablon yang satu ini memang cukup populer di kalangan remaja. Beberapa tahun belakangan, jenis sablon yang satu ini menjadi cukup populer, karena keunggulannya yang dapat bersinar atau glowing di dalam kegelapan. 

Sablonan ini memang cukup populer karena kualitasnya cukup premium, dengan bahan dasar dari plastisol, fosfor dan bahan lainnya tentu saja hasil sablonannya akan lebih awet dan menjadi tahan lama.

6. Pigmen

Selanjutnya yang digunakan sablon Palembang adalah sablon pigmen. Di pasaran jenis sablonan yang satu ini banyak digunakan oleh produsen. Alasan kenapa banyak menggunakan bahan yang satu ini adalah karena sablonan yang satu ini dapat digunakan untuk kain terang. Jadi sablon jenis pigmen masih menjadi pilihan utama yang masih sering digunakan di pasaran.

7. Polyflex

Jenis sablon polyflex memang berfokus pada teknik sablon Palembang yang membutuhkan warna-warna tajam dengan tingkat brightness yang tinggi. Sablon polyflex merupakan jenis sablon digital, sehingga pembuatannya tidak memerlukan minimum order. Untuk contohnya saja, sablon jenis ini biasa digunakan dalam teknik sablon nomor jersey tim.

Kelebihan Penggunaan Sablon

Pemilihan sablon untuk mencetak desain tentunya bukan tanpa alasan. Bagi yang ingin menggunakan sablon untuk mencetak desain, berikut beberapa kelebihan yang harus diketahui terlebih dahulu.

1. Hasil Konsisten

ketika melakukan pencetakan dengan menggunakan sablon, maka hasil yang bisa didapatkan dapat memiliki bentuk yang konsisten dibandingkan dengan melakukan pelukisan sendiri. Selain itu karena menggunakan screen, maka jumlah cetak yang dihasilkan dapat lebih banyak jumlahnya.

2. Harga Lebih Murah

Selain lebih cepat dan juga lebih konsisten hasilnya, dari segi harga sablon Palembang juga memiliki harga yang cukup murah. apalagi jika dibandingkan dengan cara cetak massal lainnya.

3. Hasil Memuaskan

Selain kelebihan yang disebutkan sebelumnya, menggunakan teknik sablon juga memberikan kepuasan lain karena pembuatannya dapat di variasi seperti pembuatan cetakan glow in the dark, cetakan timbul dan lainnya.

4. Banyak Pilihan

Kemudian ada banyak pilihan sablon yang bisa dipilih agar bisa menyesuaikan kebutuhan. Harga setiap sablon juga berbeda, sehingga bisa disesuaikan dengan anggaran yang ada.

Demikianlah pembahasan mengenai tahapan pembuatan sablon Palembang yang perlu diketahui terlebih dahulu. Sebelum melakukan pemesanan, akana lebih baik untuk bisa memilih tempat pembuatan sablon terbaik dan berpengalaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *