Dalam dunia fashion, terdapat beberapa istilah mencetak desain pada permukaan kain pakaian. Contohnya sablon dan bordir, dimana keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-maisng. Cetak desain yang paling banyak dipilih adalah sablon baju Jogja karena mampu memberikan tampilan realistis.
Apa itu Sablon?
Sablon adalah teknik mencetak gambar atau teks pada suatu permukaan. Biasanya menggunakan metode transfer dengan memakai media seperti kain, kertas, atau plastik. Dengan menggunakan tinta atau bahan lain yang dapat menempel dan membentuk gambar yang tahan lama.
Teknik ini juga digunakan dalam industri untuk mencetak pada bahan-bahan seperti kertas, kardus, dan plastik. Sablon juga sering digunakan untuk membuat dekorasi pada bahan-bahan seperti keramik, kayu, dan bahan lainnya.
Macam-Macam Teknik Sablon yang Ada
Sebenarnya ada banyak teknik penyablonan yang bisa digunakan untuk mencetak desain. Berikut adalah beberapa teknik yang sering digunakan oleh tempat sablon baju di Jogja berpengalaman.
1. Teknik manual (hand screen printing)
Sablon manual (hand screen printing) adalah teknik pengecapan menggunakan tangan dan tenaga manusia untuk mencetak desain pada suatu bahan. Dalam teknik ini, sebuah kain atau kertas yang dipoles dengan bahan yang transparan dipasang pada frame dan digunakan sebagai stencil.
Kemudian tinta atau bahan lain diterapkan melalui lubang-lubang pada stencil dan diteruskan ke bahan yang akan dicetak. Teknik ini sering digunakan untuk membuat produk-produk dengan jumlah produksi sedikit atau desain unik, serta tidak dapat diterapkan teknik lain.
2. Teknik otomatis (automatic screen printing)
Sablon otomatis (automatic screen printing) adalah sebuah teknik yang menggunakan mesin untuk mencetak desain pada suatu bahan. Dalam teknik ini, sebuah frame dengan stencil dipasang pada mesin dan tinta atau bahan lain diterapkan melalui lubang-lubang pada stencil. Lalu diteruskan ke bahan yang akan dicetak.
Mesin dapat mengulang proses ini dengan cepat dan membuat produksi lebih efisien dibandingkan dengan teknik penyablonan manual. Teknik ini sering digunakan untuk membuat produk-produk dengan jumlah produksi yang besar atau untuk membuat desain yang memerlukan tingkat akurasi dan kecepatan tinggi.
3. Teknik digital (digital screen printing)
Sablon digital adalah proses mencetak desain pada bahan (seperti kain, plastik, dll) menggunakan mesin cetak digital dengan tinta yang tersedia dalam berbagai warna.
Ini berbeda dari teknik tradisional karena menggunakan teknologi digital untuk mencetak gambar. Sehingga lebih mudah dan cepat untuk membuat desain yang rumit dan memiliki warna yang lebih baik dan akurat.
4. Teknik transfer (heat transfer printing)
Sablon transfer adalah proses mencetak desain pada bahan (seperti kain, plastik, dll) dengan menggunakan bahan transfer panas. Desain dicetak pada bahan transfer yang kemudian dipindahkan ke bahan yang akan dicetak dengan menggunakan mesin pres panas.
Ini adalah cara yang mudah dan efisien untuk mencetak desain dengan warna yang beragam dan detail yang baik pada bahan yang beragam, seperti kain, plastik, dan bahan-bahan lainnya.
5. Teknik sublimasi (sublimation printing)
Sablon sublimasi adalah metode cetak yang menggunakan tinta sublimasi dan mesin cetak khusus. Proses ini melibatkan pemanasan tinta sublimasi yang berubah dari bentuk padat menjadi gas.
Kemudian akan diserap oleh bahan yang akan dicetak (seperti kain, plastik, dll) sebelum kembali ke bentuk padat. Ini memungkinkan produksi desain yang memiliki warna yang sangat kaya dan akurat, dan bahan yang dicetak memiliki hasil yang tahan lama dan tahan luntur.
6. Teknik vinyl (vinyl cutting)
Sablon vinyl adalah metode cetak yang menggunakan mesin potong vinyl untuk memotong desain dari lembaran vinyl. Desain yang dipotong kemudian ditempel pada bahan yang akan dicetak, seperti kain, plastik, dll.
Ini biasanya digunakan di tempat sablon baju di Jogja untuk membuat adesif, emblem, dan aplikasi lainnya. Kelebihan dari teknik penyablonan vinyl adalah kemampuan untuk memotong desain dengan akurasi tinggi dan kualitas warna yang bagus, serta mudah diterapkan dan dicabut.
7. Teknik cetak DTG (direct-to-garment printing)
Sablon cetak DTG di tempat sablon baju di Jogja adalah metode cetak langsung pada bahan (seperti kain) dengan menggunakan mesin cetak digital. Desain yang dicetak langsung pada bahan tanpa melalui proses transfer atau potongan, sehingga memungkinkan produksi desain dengan warna yang akurat dan detail yang baik.
Jenis-Jenis Sablon yang Biasa Dipakai
Bagi yang ingin melakukan pemesanan sablon baju Jogja, namun masih bingung jenis mana untuk mencetak desain. Berikut ini ada beberapa pilihan sablon yang bisa dipertimbangkan untuk mencetak desain.
1. Rubber
Termasuk ke dalam jenis sablon yang paling banyak digunakan untuk mencetak desain. Salah satu alasannya adalah karena harganya yang terbilang terjangkau dengan kualitas terbaik. Selain itu bahan kain ini mempunyai tingkat lekat yang baik, sehingga bisa menutup kain dengan baik.
Untuk jenis sablon ini mempunyai tekstur elastis, sehingga ketika ditarik bisa melar. Umumnya sablon ini digunakan untuk menyablon kao warna gelap. Dikarenakan bisa merekat kuat, maka bisa disetrika.
2. Plastisol
Kemudian ada plastisol yang juga banyak digunakan jasa sablon baju di Jogja untuk cetak desain. Kelebihan yang ditawarkan oleh sablon plastisol adalah bisa mencetak dot atau raster super rapi dan rapat. Hasilnya pun mirip dengan desain aslinya.
Namun sablon plastisol ini mempunyai kekurangan, yakni tidak bisa kering sendiri sehingga membutuhkan alat bantu. Butuh suhu minimal 160 derajat celcius agar sablon bisa kering. Selaiin itu harganya pun juga tidak murah, akan tetapi dari segi kualitasnya tentunya tidak perlu diragukan lagi.
3. Glow in The Dark
Sesuai namanya, sablon ini bisa menyala ketika berada di ruangan gelap. Dikarenakan ada campuran mineral fosfor pada bahan pembuatannya, maka bisa membuat menyala. Untuk jenis sablon ini pun juga bagus, unik, dan bisa tahan lama.
Jenis sablon ini tidak hanya bisa mengandalkan mesin untuk mencetaknya saja. Namun bahan kain yang digunakan juga memiliki pengaruh pada bagus dan tidaknya hasil cetaknya nantinya. Selain itu banyak tempat produksi yang bisa menyediakan jenis sablon ini.
4. Pigmen
Selanjutnya ada sablon pigmen ang bagus untuk menyablon kain warna terang. Ini dikarenakan sablon pigmen ini bisa menyerap ke dalam serat kain. Namun sayangnya sablon pigmen ini tidak bisa dipakai untuk menyablon kain warna gelap. Sebab nantinya tinta sablon pigmen bisa kalah dengan warna kain itu sendiri.
5. Super white
Lalu ada sablon super white yang mempunyai sifat dasar seperti rubber, dimana bisa menembus serat kain. Untuk sablon super white ini mempunyai tinta lebih transparan dan tersedia dalam dunua jenis. Yakni white dan color. Sablon ini pun bisa digunakan untuk menyablon kain warna gelap.
Demikianlah pembahasan mengenai macam-macam teknik sablon di tempat sablon baju di Jogja yang biasa digunakan. Juga beberapa jenis sablon yang biasa dipakai untuk mencetak desain pada baju, tas, dan topi.