Konveksi baju pastilah membuat berbagai jenis pakaian yang konsumen sendiri bisa memesan hingga jumlah besar. Memesan dengan model baju, ukuran, warna, bahan yang beragam. Jika mencari konveksi pasti sudah banyak yang menyediakan jasa ini, namun mencari konveksi baju di Klaten yang berkualitas dan berpengalam bukanlah hal yang mudah.
Apa itu Baju?
Sebelum membahas tentang cara konveksi di klaten bekerja konsumen perlu mengetahui apa itu baju. Karena banyak yang mengira baju itu adalah pakaian yang digunakan hanya untuk bagian atas tubuh. Padahal baju dan pakaian itu sama.
Baju atau Pakaian adalah bahan tekstil dan serat yang digunakan sebagai penutup tubuh. Baju merupakan kebutuhan pokok manusia selain makanan dan tempat berteduh/tempat tinggal (rumah). Manusia membutuhkan pakaian untuk melindungi dan menutup dirinya.
Seiring berkembangnya zaman baju juga bisa sebagai media promosi dan seragam. Karena permintaan baju yang banyak itulah membuat peluang usaha konveksi di klaten. Salah satu tujuan utama dari pakaian adalah untuk menjaga pemakainya merasa nyaman.
Dalam iklim panas busana menyediakan perlindungan dari terbakar sinar matahari atau berbagai dampak lainnya, sedangkan di iklim dingin sifat menghangatkan umumnya lebih penting karena bentuk perlindungan terhadap iklim yang dingin.
Tahapan Membuat Baju yang Berkualitas oleh Konveksi yang Berpengalaman
Sebelum mengajak kerjasama konveksi baju di klaten hendaknya konsumen perlu tahu tahapan membuat baju yang berkualitas. Agar saat memilih konveksi baju lebih terjamin kualitasnya. Terutama sekarang memang ada banyak konveksi yang siap diajak kerja sama menjadi tempat pembuatan baju. Dalam produksi seragam melewati banyak tahapan dari pemilihan bahan kain sampai pengiriman.
Berikut tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk menciptakan baju berkualitas dan sesuai dengan permintaan konsumen.
1. Memilih Jenis Kain yang Dipakai
Pemilihan jenis bahan kain pada baju mempengaruhi kegunaanya. Karena baju sendiri memiliki jenis yang banyak dan tentunya setiap jenis membutuhkan kain yang yang berbeda-beda sesuai penggunanya. Misalnya bahan Jaket akan berbeda dengan seragam siswa sekolah. Bahkan terkadang pada satu jenis baju dapat terbuat dari bahan yang berbeda sesuai kegunaan dan kualitasnya.
Sehingga konsumen perlu mengetahui jenis kain apa yang akan digunakan untuk pembuatan baju. Pemilihan jenis bahan kain yang dipakai oleh konveksi di klaten ini tentunya disesuaikan dengan permintaan konsumen. Jika konsumen ingin membuat Korsa maka akan menggunakan bahan kain yang cocok untuk membuat korsa.
2. Mendesain Baju
Langkah selanjutnya mengajukan desain baju yang ingin dipesan. Biasanya konsumen sudah memiliki gambaran akan baju yang akan dibuat. Karena setiap jenis baju berbeda beda desainnya seperti desain celana berbeda dengan desain kemeja. Namun terkadang jika ingin menggunakan desain standar sebuah jenis baju konveksi baju di klaten pasti memiliki desainnya.
Namun ada juga konsumen yang bingung untuk membuat desain pakaiannya. Jika bingung untuk membuat desain biasanya konveksi baju akan membantu untuk membuat desain pakaian sesuai keinginan konsumen.
Atau jika konsumen juga dapat melihat referensi dari produk konsumen sebelumnya yang telah menjadi langganan. Biasanya hal ini dilakukan jika konsumen memproduksi pakaian yang bentuknya umum seperti seragam sekolah, PDL, kaos dan lain-lain.
3. Pembuatan Pola Baju
Pembuatan Pola dilakukan oleh SDM yang handal dalam pembuatan pola serta mampu menyesuaikan permintaan konsumen. Pembuatan pola ini dibuat sesuai dengan desain yang sudah disepakati sebelumnya oleh konsumen. Pembuatan pola ini dilakukan dengan teliti karena jenis baju yang dipesan setiap konsumen pasti berbeda-beda.
Ada yang memesan kaos, korsa, kemeja, celana, topi, dan masih banyak lainnya. Bisa memesan bentuk lengan dalam bentuk lengan pendek maupun panjang di konveksi di klaten. Tahap pembuatan pola ini akan lebih mudah untuk masuk ke tahap produksi yang selanjutnya.
4. Pembuatan Desain yang akan Dicetak
Langkah ini bisa tidak dilakukan jika baju yang dipesan konsumen tidak membutuhkan cetak desain. Desain dalam langkah ini dimaksudkan pada desain logo, tulisan ataupun atribut-atribut tulisan yang akan ada dalam baju. Dalam langkah ini tidak semua konsumen yang melakukan konveksi baju di klaten bisa membuat desain sendiri untuk dicetak.
Bagi konsumen yang memang sudah menyiapkan desain sendiri maka bisa langsung memberikan ke customer service. Sedangkan untuk konsumen yang belum bisa membuat desain sendiri biasanya akan minta bantuan designer tempat Konveksi tersebut. Dimana konsumen dapat memberitahu semua hal yang harus masuk ke dalam desain untuk diproduksi tersebut.
5. Memotong Kain yang Dipakai
Jika langkah di atas sudah dipenuhi dengan baik, maka langkah produksi selanjutnya adalah memotong bahan kain. Proses ini biasanya menggunakan gunting listrik sehingga dapat memotong banyak kain dalam sekali potong. Hal ini akan memperingkas waktu dan membuat pemotongan lebih efektif dan efisien.
Dalam tahap ini tahap pembuatan pola sangatlah mempermudah kerja pemotongan. Sehingga pemotongan kain akan menghasilkan pola yang presisi karena bantuan pola baju yang telah dibuat.
6. Pencetakan Desain yang Sudah Dibuat
langkah selanjutnya adalah mencetak desain pada kain yang sudah dipotong. Langkah ini dilakukan jika baju yang dipesan membutuhkan cetak desain. Dalam mencetak desain bisa dilakukan dengan dua cara, yakni sablon dan bordir. Pemilihan metode pencetakan desain dapat dipilih oleh konsumen sendiri.
Dua metode ini sama-sama memberikan hasil cetak desain terbaik dan memuaskan. Jika dibandingkan dengan jangka waktunya pencetakan dalam bentuk sablon akan lebih lama karena perlu menunggu sampai kering baru bisa dilakukan tahap selanjutnya. sedangkan untuk bordir akan lebih cepat karena menggunakan mesin yang ada di konveksi baju.
7. Menjahit Pola Baju
Setelah semua desain tercetak, langkah selanjutnya dalam konveksi baju adalah menjahit. Saat menjahit seragam menggunakan beberapa jahitan dan mesin yang berbeda, dimana hanya orang yang berpengalaman saja yang bisa.
Jika hasil penjahitan kurang memuaskan, tentu banyak konsumen yang kecewa dan tidak akan memesan lagi. Oleh karena itu, proses menjahit terkadang memakan waktu lama untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
8. Pengecekan Hasil Produksi
Langkah selanjutnya yang akan dilakukan konveksi yang berpengalaman adalah mengecek hasil produksi baju apakah sudah sesuai dengan permintaan konsumen atau tidak. Tujuan dari unit quality control adalah untuk menjaga kualitas produksi agar konsumen tidak kecewa. Dalam hal ini, fasilitas produksi menyediakan pewangi dan setrika uap agar lebih bersih.
Setelah itu, benang jahit yang belum dipotong akan dipotong dan dibersihkan. Dengan memeriksa kualitas produk ini, konsumen akan benar-benar puas dan dapat kembali bekerja. Hal ini juga mencegah konsumen menerima produk baju yang cacat.
9. Packing dan Mengirimkan ke Konsumen
Setelah proses quality control selesai, saatnya melakukan pengiriman ke konsumen. Sebelum dikirim ke konsumen, baju yang dipesan konsumen dibungkus terlebih dahulu dengan plastik. Lalu kami masukkan ke dalam wadah besar, lalu kami kemas ulang dan berikan alamatnya.
Baju yang dipesan oleh konsumen kemudian dikirimkan melalui jasa pengiriman yang telah disepakati. Selain itu, konsumen memiliki pilihan untuk mengambilnya langsung di konveksi. Jika lokasi produksi dekat, disarankan untuk mengambilnya sendiri.
Demikianlah pembahasan tentang apa itu baju dan tahapan pembuatan baju yang baik oleh konveksi di Klaten. Perlu diingat jika pemesanan baju dapat dipesan dengan jenis baju apapun mulai dari kaos, seragam, korsa, celana, kemeja, jas dan lain sebagainya. Pemesanan ke konveksi pun juga dapat dijual kembali atau sekedar menjadi merchandise atau kaos promosi.