Tips Jitu Mendapatkan Penjahit Baju di Surabaya yang Profesional di Bidangnya

penjahit-baju-di-surabaya

Memilih tukang jahit yang profesional di bidangnya sangat penting bagi orang yang ingin membuat pakaian yang rapi dan elegan. Terlebih bagi pemula yang masih awam di dunia jahit-menjahit. Namun, tidak semua penjahit memiliki kualitas yang sama. Ada beberapa penjahit baju di Surabaya yang memiliki kualitas rendah dan kurang memenuhi standar. 

Mengetahui Perbedaan Penjahit, Garmen, dan Konveksi

Di dunia fashion, ternyata terdapat suatu fakta bahwa penjahit, konveksi dan garment berbeda. Banyak yang mengira bahwa ketiganya sejenis karena bergerak di produksi pakaian. Namun, sebenarnya ketiga ini memiliki perbedaan. Berikut perbedaan penjahit, garmen dan konveksi.

1. Penjahit

Penjahit atau yang juga dikenal sebagai tailor merupakan jenis layanan jahit yang cenderung eksklusif. Selain membuka usaha di rumah, biasanya juga cenderung lebih mementingkan kualitas dibandingkan kuantitas. Karena hanya menjahit berdasarkan ukuran tubuh di pemesan dan hanya menerima dalam skala satuan. ‍

Penjahit biasanya tidak memiliki begitu banyak karyawan dan hanya bekerja dengan menggunakan alat jahit standar. Terkadang para penjahit juga menerima pesanan dalam skala besar yang diperuntukan bagi pesanan dari desainer dan hanya dipasarkan secara eksklusif. Yaitu seperti di butik dan sejenisnya. 

Itulah alasan mengapa menggunakan jasa penjahit cenderung lebih mahal. Memang kualitas dan harga tidak akan pernah bohong.

2. Konveksi

Biasanya memulai usaha dari kecil terlebih dahulu dengan jumlah mesin jahit sekitar 4-5 mesin jahit. Biasanya para pengusaha garmen memulai bisnisnya dari bidang ini terlebih dahulu yang diawali dari skala produksi menengah hingga besar. Dimulai dari puluhan hingga ribuan pesanan. 

Pesanan yang diterima pun tidak beragam, hanya berupa kaos, seragam, kemeja dan sebagainya. Dan mengikuti ukuran baku, yaitu S, M, L, XL dan sebagainya yang telah disepakati dengan jumlah minimum dari setiap ukuran. 

Sama seperti garmen, usaha ini juga menerapkan metode CMT (Cut, Make, dan Trim). Hanya saja jika untuk garmen metode CMT dikerjakan oleh bagian yang berbeda-beda.

‍3. Garmen

Berbeda dari penjahit, garmen memiliki target pasar sendiri. Biasanya garmen menerapkan metode CMT yang berarti dimulai dari pemotongan, pembuatan, hingga hasil akhir dikerjakan oleh bagian yang berbeda-beda. 

Selain hanya menerima dalam jumlah besar, garmen juga biasanya hanya menerima satu bentuk pesanan saja. Misalkan jika pesanan kaos, maka garmen hanya membuat kaos saja. Sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang ingin membuat seragam atau sejenisnya. 

Akan tetapi, tentu saja para pengusaha garmen biasanya merintis usaha dari konveksi terlebih dahulu seperti yang sudah disebutkan.

Cara Memilih Penjahit Baju di Surabaya Yang Bagus Dan Berkualitas

Sebelum konsumen memesan dan menjahit suatu pakaian perlu diperhatikan beberapa hal. Salah satunya adalah memilih penjahit yang bagus dan berkualitas. Berikut ini adalah cara memilih penjahit baju di Surabaya yang bagus dan berkualitas.

1. Mengecek kemampuan dari penjahitnya

Berbagai macam jenis pakaian yang memerlukan penjahit. Ada seragam sekolah, baju, celana, rok, gamis, dan lain-lain. Batik pun biasa untuk dibawa ke penjahit untuk dibuatkan baju. Intinya, semua jenis pakaian bisa konsumen dijahitkan ke tukang jahit. 

Sebagai seorang konsumen tentu ingin mendapatkan hasil jahitan yang terbaik. Salah satu caranya adalah bisa memilih penjahit yang bagus. Cara yang mesti dilakukan adalah melihat hasil jahitan dari seorang penjahit tersebut. Mengecek dan melihat secara teliti contoh yang diberikan. Kalau memang bagus maka layak untuk memilih penjahit tersebut.

2. Memilih penjahit yang bisa tepat waktu

Tepat waktu dalam berjanji sangatlah penting dalam berbagai hal kehidupan. Tidak terkecuali kala seorang penjahit berjanji untuk menyelesaikan pekerjaanya pada suatu waktu. Untuk melihat rekam jejak seorang penjahit, konsumen bisa tanya-tanya kepada seseorang yang pernah menjahitkan pakaian di tempat tersebut. 

Dari hasil bertanya atau wawancara kepada orang-orang itu nantinya bisa disimpulkan terkait tepat waktu atau tidak penjahit tersebut. Masalah tepat waktu ini sangat penting untuk diperhatikan karena dengan tepat waktu maka tidak akan membuat kecewa seorang pelanggan.

3. Pilih penjahit yang memberi harga terjangkau

Masalah penetapan harga sangatlah penting. Konsumen perlu memilih penjahit yang tarifnya terjangkau oleh kantong. Kalau terlalu mahal tentu akan menjadikan konsumen terbebani dan memutuskan mencari penjahit yang lain.

Solusinya adalah mencari yang sudah terkenal dengan harga yang murah dan berkualitas. Contohnya seperti Penjahit Baju Surabaya yang terkenal dengan harga terjangkau di wilayah Surabaya dan sekitarnya.

4. Memilih penjahit yang bagus pelayanannya

Pelayanan kepada pelanggan sangatlah penting. Kalau konsumen datang ke tempat Penjahit Baju Surabaya yang terkenal memiliki pelayanan baik, maka menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri. 

Termasuk kalau bertanya terkait pakaian sudah jadi atau belum maka konsumen pun akan senang juga. Intinya, kalau pelayanan dari penjahit bagus maka konsumen akan merasa senang dan nyaman.

5. Lokasi tempat penjahit dekat atau setidaknya mudah dijangkau

Pemilihan penjahit yang dekat lokasinya juga perlu diperhatikan. Sebab kalau lokasinya dekat dengan tempat tinggal atau tempat bekerja maka konsumen akan lebih mudah. Tidak perlu memakan waktu yang lama untuk menuju ke tempat penjahit tersebut. 

Demikian kalau nanti ingin mengambil hasil jahitan juga tidak akan kesulitan. Contohnya seperti lokasi Penjahit Baju Surabaya yang sangat strategis yakni berada di pusat kota Surabaya.

Proses Pengerjaan Pesanan di Penjahit Baju Surabaya yang Tepat Waktu

Penjahit atau tailor adalah orang yang menjahit pakaian seperti kemeja, celana, rok, atau jas, untuk lelaki dan perempuan. Untuk melakukan pekerjaannya, penjahit perlu melakukannya dengan tangan atau dengan mesin jahit. Proses pengerjaan pesanan di Penjahit Baju Surabaya seperti berikut ini.

1. Desain Pakaian 

Tahap pertama adalah proses desain pakaian yang ingin dibuat. Pada tahap ini, penjahit dan pemesan akan berdiskusi bersama mengenai desain pakaian. Pemesan dapat mengajukan desainnya sendiri, untuk dikonsultasikan dan dinegosiasikan dengan penjahit. Setelah sampai pada kesepakatan, penjahit membuat model sketsa desain pakaian dalam buku catatannya.

2. Pengukuran 

Tahap selanjutnya adalah proses pengukuran ukuran badan dari pemesan. Proses pengukuran ini menggunakan meteran jahit, dengan satuan inchi atau centimeter. Bagian yang diukur bergantung dengan pakaian apa yang dibuat dan preferensi pribadi penjahit. Hasil pengukuran badan pemesan biasa disimpan dalam buku catatan penjahit.

3. Pemotongan 

Pada tahap ini, kain dipotong sesuai pola desain yang disepakati dan ukuran badan pemesan. Pola desain yang sudah diskalakan sesuai dengan ukuran badan digambar terlebih dahulu di atas kain menggunakan kapur jahit dan penggaris. Setelah itu baru dipotong menggunakan gunting di atas meja jahit.

4. Obras 

Pemotongan kain dengan gunting dapat merusak struktur anyaman benang yang ada di dalam kain. Oleh karena itu, setiap bagian tepi kain yang dipotong harus ditutupi kembali dengan proses obras. 

Proses obras dilakukan menggunakan mesin jahit khusus yang dinamakan mesin obras. Kain yang dipotong harus di obras untuk menjaga struktur anyaman benang kain agar tidak mudah terurai.

5. Menjahit 

Seorang penjahit membuat jahitan sesuai garis tanda pola yang ada pada kain. Pada tahap ini, potongan pola kain yang sudah dipotong dan obras, disatukan menjadi sebuah pakaian yang utuh dengan tahap penjahitan. 

Tahap ini dilakukan menggunakan mesin jahit yang digerakkan menggunakan tenaga manusia. Proses ini membutuhkan benang jahit yang dimasukkan ke dalam mesin jahit. Biasanya, benang jahit terbuat dengan benang polyester. 

6. Penambahan Aksesoris 

Tahap selanjutnya adalah penambahan aksesoris pakaian, seperti resleting dan kancing. Untuk resleting, penjahit biasanya membeli resleting jadi di toko peralatan jahit, lalu memasangnya ke pakaian dengan menggunakan mesin jahit. 

Untuk kancing, lubang kancing pada pakaian dibuat dengan mesin khusus yang disebut mesin lubang kancing. Lubang ini dibuka menggunakan alat pendedel. Lalu, kancing dipasang ke pakaian menggunakan teknik jahit tangan. Pemasangan kancing ke pakaian tidak dapat dilakukan menggunakan mesin jahit, harus dengan tangan. 

7. Finishing 

Finishing merupakan tahapan akhir dari  proses produksi pakaian.  Finishing dilakukan setelah tahap penjahitan kaos selesai. Pada tahap ini dilakukan pengecekan hasil produksi jahitan kaos, seperti membersihkan kaos, memotong dan merapikan benang. Serta tahap pengecekan kualitas atau quality control, sehingga kaos yang lolos proses finishing adalah kaos yang benar-benar berkualitas.

Demikianlah disajikan cara memilih penjahit baju di Surabaya yang berkualitas dan profesional dan proses pengerjaan pesanan yang tepat waktu. Serta perbedaan penjahit, konveksi, dan garmen di dunia fashion.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *