Begini Cara Tempat Sablon di Pontianak Melakukan Produksi?

tempat-sablon-di-pontianak

Sablon merupakan salah satu teknik yang cukup digemari tempat sablon di Pontianak saat akan memberikan aksen motif ataupun tulisan pada pakaian jadi. Sablon dapat diterapkan pada berbagai produk tekstil. Contoh produk tekstil yang dapat di sablon seperti kaos, celana, topi serta tote bag dan masih banyak lagi. 

Saat ini kegunaan sablon bukan hanya untuk memperindah pakaian namun juga dapat menjadi media promosi. Sehingga terkadang tujuan memesan produk dengan sablon kepada tempat sablon bukan hanya dijual kembali namun juga diberikan kepada orang lain sebagai bentuk promosi.

Apa Itu Sablon?

Sebelum membahas tentang cara penyablonan tempat sablon Pontianak, baiknya mengerti terlebih dahulu apa itu sablon. Sablon merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam seni kriya. Sablon juga bisa disebut dengan teknik cetak saring walau mungkin lebih dikenal dengan sablon. 

Ditemukan sekitar pada tahun 960 hingga 1.279 M tepatnya di China pada era Dinasti Song teknik cetak saring atau sablon pertama kali ditemukan. Oleh Eropa dan Perancis Teknik ini kemudian dikembangkan, dan menjadi populer seperti sekarang ini. 

Secara umum cetak saring adalah proses pembuatan sebuah karya seni dengan cara penggunaan stensil untuk membentuk suatu gambar. Atau sederhananya sablon adalah kegiatan mencetak desain pada permukaan kain dengan menggunakan cat dan alat khusus. Stensil sendiri adalah kertas atau kain yang dilubangi membentuk suatu gambar yang diinginkan. 

Teknik sablon membuat area tertentu pada layar tahan terhadap tinta sedangkan area lainnya bisa dilewati tinta, sehingga membentuk gambar sesuai cetakan. Namun semakin berkembangnya zaman teknik menyablon semakin beragam tergantung dengan hasil yang diinginkan. 

Proses Pembuatan Sablon pada Kain

Pada dasarnya teknik penyablonan di tempat sablon Pontianak beragam dan dapat dilakukan sesuai permintaan konsumen. Disini akan membahas cara menyablon dengan teknik press. Yang paling pertama pastilah alat dan bahan yang dibutuhkan. 

Alat yang dibutuhkan dalam penyablonan antaranya: Meja, Screen atau kain kasa berbingkai kayu atau aluminium, rakel alat penyaput screen, busa kecil, kaca seukuran screen, botol tempat zat warna atau emulsi, hair dryer, sendok, dan air. Bahan yang dibutuhkan antara lain: emulsi (obat afdruk), lakban, cat warna, kain, larutan pengencer (solvent).

Setelah mengetahui alat dan bahan selanjutnya adalah proses penyablonannya. Berikut beberapa langkah pembuatan sablon: 

  • Oleskan cairan emulsi ke screen dalam lapisan tipis, lakukan ini dengan sekop di ruangan gelap. Tunggu hingga lapisan emulsi mengering. Sambil menunggu kering cetak desain yang diinginkan pada plastik atau kertas kalkir
  • Setelah lapisan emulsi mengering, letakkan desain yang dicetak di screen dan tekan dengan busa. Tekan screen dengan kaca, lalu buka screen dan desain dengan sinar ultraviolet (UV), baik di bawah sinar matahari langsung atau dengan alat.
  • Setelah kering, gambar desain dibuat di screen. Bilas layar dengan air atau cuci dengan lembut. Keringkan screen di bawah sinar matahari
  • Setelah kering, tempelkan selotip pada keempat sisi kasa untuk mencegah lunturnya cat. Tempatkan screen pada kain atau bahan yang ingin Anda sablon. Berhati-hatilah untuk tidak memindahkan screen setelah pencetakan selesai
  • Buat cetakan layar dengan menuangkan tinta atau cat secukupnya ke screen. Meratakan cat dengan spatula karet, tekan dari atas ke bawah beberapa kali untuk mendapatkan warna yang rata. Jika Anda menggunakan lebih dari satu warna, gunakan monitor yang berbeda (monitor hanya untuk satu warna).
  • Saat sablon selesai, gunakan pengering rambut untuk mengeringkan cat. Screen dapat dicuci dengan air atau pembersih cat untuk membersihkannya kembali.

Jenis Teknik Menyablon yang Perlu Diketahui

Sebelumnya sudah dijelaskan cara menyablon dengan teknik press. namun teknik sablon yang digunakan tempat sablon Pontianak tidak hanya dengan teknik press saja. Ada banyak teknik sablon yang digunakan sesuai permintaan konsumen. Dimana teknik ini nantinya bisa dipilih sendiri oleh konsumen yang ingin bekerja sama.

Berikut beberapa jenis teknik sablon yang umum digunakan oleh tempat sablon di Pontianak untuk mencetak desain pada permukaan bahan kain untuk membuat pakaian jadi.

1. Sablon Press

Pada proses pembuatan sablon press ini adalah memberikan tekanan tinta diatas screen. Seperti pada cara menyablon di atas.

2. Sablon Manual

Ini adalah teknik yang pertama kali digunakan dalam proses sablon. Semua proses sablon dilakukan dengan tangan menggunakan alat khusus dan cairan kimia. Dengan teknik ini Anda harus menunggu lama dan menghabiskan banyak energi.

Namun, bekerja sama dengan sablon tempat sablon Pontianak cukup menguntungkan. Hal ini tercermin dari rendahnya biaya produksi. Bagaimana sablon ini bertahan hingga saat ini. Apalagi jika screen printer sudah berpengalaman, nilai estetikanya semakin besar.  

3. Sablon Otomatis

Lalu ada sablon otomatis yang mirip dengan teknologi sablon manual. Yang membedakan adalah kualitas pekerjaan, karena mesin sudah digunakan. Perangkat ini memungkinkan Anda mengatur tekanan dan jumlah tinta di screen.

Selain itu, warna yang dihasilkan sablon ini lebih akurat, tak heran banyak konsumen yang lebih tertarik dengan sablon otomatis. Hal ini dikarenakan harga mesin yang mahal dan tidak semua tempat sablon di Pontianak menggunakan mesin ini. Pada umumnya sablon otomatis hanya ada dalam skala besar di bidang konveksi. 

4. Sablon Digital

Selain itu, digunakan sablon digital, di mana screen tidak lagi digunakan karena digantikan oleh mesin printer. Pada umumnya tukang sablon yang menggunakan teknologi ini sebagian besar hanya didepan komputer. Karena semua proses dilakukan oleh komputer, akan lebih mudah dan efisien. 

5. Sablon Polyflex

Prinsip dari sablon ini adalah menempelkan stiker pada kain. Stiker yang digunakan terbuat dari bahan sejenis vinyl kemudian dipotong-potong dengan mesin cutting. Setelah potongan vinil ini ditempelkan pada kertas transfer, tempelkan pada kain dan dipanaskan dengan mesin heat press.

Teknik sablon ini biasanya digunakan untuk mencetak desain pada kaos bola. Di mana untuk membuat nomor dan coston nama. Dengan sablon Polyflex yang tepat, hasil sablon awet dan tahan lama. Sayangnya, screen jenis ini sulit untuk disetrika.  

6. Sablon Dye-Sublimation

Selain digunakan untuk teknik polyflex kertas transfer juga digunakan dalam teknik sablon ini, tetapi ini dicetak terlebih dahulu dengan printer khusus. Saat dicetak, kertas transfer ini muncul di kain yang disablon. Kemudian dipanaskan dengan mesin heat press dengan cara yang sama seperti sablon Polyflex.

Dari segi daya tahan relatif rendah dibandingkan dengan teknik sablon lainnya. Selain itu, konsumen juga perlu mempertimbangkan perawatan sablon yang bisa bertahan dalam waktu lama.  

7. Direct to Garment

Ada sablon yang hampir baru tapi sudah banyak peminatnya. Teknik sablon ini memungkinkan Anda mencetak desain langsung ke kain. Prinsip sablon menggunakan teknik ini sama dengan mencetak desain di atas kertas dengan printer inkjet.

Keunggulan dari teknik sablon ini adalah hasil yang detail dan dapat menyerupai warna desain aslinya. Selain itu, sablon DTG memungkinkan pencetakan foto beresolusi tinggi. Biasanya sablon ini digunakan untuk mencetak pada kaos yang tidak ingin seperti yang lain. 

Demikianlah pembahasan teknik sablon di tempat sablon pontianak dan proses sablon press. Serta pengertian dan sejarah asal-usul sablon. Menemukan tempat sablon yang berpengalaman memang tidak mudah, perlu usaha yang harus dirasakan. Maka jangan putus asa dan terus usaha dengan keras. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *