Tips Merawat Sablon Kaos Sragen Agar Tetap Awet Selama Pemakaian

sablon-kaos-sragen

Pemberian sablon kaos Sragen membuat jadi lebih menarik dan ketika dikenakan penampilan pun jadi lebih menarik. Tidak mengherankan jika banyak toko offline dan online yang menjual kaos sablon kepada masyarakat. Bahkan kaos sablon pun bisa dikenakan untuk berbagai kepentingan lainnya seperti seragam komunitas sampai kampanye politik.

Kaos sendiri memiliki tampilan yang sederhana sehingga akan cocok dipadukan dengan outfit lainnya. Misalnya dipadukan dengan jaket, vest, atau kemeja. Memakai kaos dengan tampilan seperti itu akan membuat penampilan jadi semakin memuaskan dan menarik tentunya.

8 Tips Merawat Kaos Sablon Supaya Awet

Setiap orang pastinya mempunyai kaos sablon yang menjadi kesayangan dikarenakan desainnya tidak pasaran atau lainnya. Untuk menjaga kaos sablon tetap awet dan tahan lama tentunya harus dirawat dengan baik. Berikut terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membuat kaos sablon tetap awet.

1. Jangan Rendam Terlalu Lama

Ketika akan mencuci kaos sablon Sragen ada baiknya untuk tidak merendamnya terllau lama. Perlu diketahui bahwa kaos dengan sablon tidak dapat bersabahat dengan air dan detergen. Oleh sebab itulah, saat melakukan perendaman cukup sampai 10-15 menit saja. Juga hindari merendam pakaian kotor di malam hari dan baru dicuci saat sudah pagi.

Selain itu juga pastikan untuk memisahkan antara kaos yang terlalu kotor dan tidak. Ini dilakukan agar kaos sablon yang tidak terlalu kotor tidak terkena banyak kotoran. Apabila sampai terkena kotoran maka akan membutuhkan waktu untuk mencucinya sampai benar-benar bersih.

2. Hindari Mesin Cuci

Kehadiran mesin cuci memang memberikan kemudahan bagi banyak orang. Alih-alih mencuci menggunakan tangan, memanfaatkan mesin cuci jadi lebih cepat dan hemat tentunya. Akan tetapi ketika mencuci kaos sablon, ada baiknya hindari menggunakan mesin cuci. Sebab putaran mesin cuci dapat membuat gambar jadi rusak atau hilang.

Belum lagi kaos tersebut harus berbenturan dengan pakaian lainnya. Bisa jadi malah akan membuat kaos sablon bergesekan dan membuat melar di bagian kerah atau bagian lainnya. Oleh sebab itulah akan lebih baik jika bisa mencuci kaos sablon menggunakan tangan saja.

3. Kucek Perlahan

Apabila ingin menghilangkan noda pada pakaian, biasanya akan memanfaatkan sikat bukan? Perlu diketahui bahwa sikat ini kurang baik untuk digunakan pada pakaian dengan gambar cetak. Jika pakaian sering disikat maka cetak gambar akan jadi semakin hilang. Lalu bagaimana menghilangkan noda yang tepat?

Akan lebih baik jika mengucek dengan pelan-pelan saja. Selain itu usahakan jangan mengucek di bagian sablon agar tidak hilang cetakannya. Apabila sablon kaos Sragen terkena noda, ada baiknya untuk segera dibersihkan agar tidak berbekas. Sebab bekas noda pada kaos akan sulit untuk dihilangkan.

4. Jemur Terbalik

Jika proses mencuci sudah selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah menjemur secara terbalik. Dengan teknik menjemur ini maka akan membuat sablon tidak terkena sinar matahari langsung. Perlu diketahui bahwa jika hasil cetak desain langsung terkena sinar matahari maka akan membuat cepat pudar.

Untuk itulah akan lebih baik jika bisa menjemur dengan terbalik, dengan begitu sablon tidak akan langsung terpapar sinar matahari. Menjemur kaos sablon pun tidak harus langsung di bawah sinar matahari, namun bisa diangin-anginkan saja.

5. Hindari Menyetrika di Bagian Sablon

Cara perawatan kaos sablon lainnya adalah dengan menghindari menyetrika di bagian sablon Sragen. Ini dikarenakan tinta yang ada di kaos akan menempel di permukaan setrika. Bayangkan jika banyak tinta yang terkelupas di setrika, pastinya kaos akan membuat kurang menarik.

Oleh sebab itulah akan lebih baik jika kaos sablon disetrika di bagian tepi atau belakangnya saja. Apabila ingin menyetrika di bagian tersebut, sebaiknya dilapisi dengan alas lainnya dulu. Atau bisa membalik bagian sablon ke dalam dan baru disetrika.

7 Jenis Sablon yang Sering Digunakan

Ketika akan memesan kaos sablon, tentunya ada banyak hal perlu dipertimbangkan dengan baik bukan? Salah satunya adalah pemilihan jenis sablon itu sendiri. Saat ini ada banyak jenis sablon yang dapat dipakai untuk mencetak desain, di antaranya sebagai berikut.

1. Plastisol

Merupakan salah satu jenis sablon kaos Sragen yang paling banyak diminati karena memberikan hasil memuaskan. Kelebihan yang ditawarkan dari sablon plastisol ini adalah dapat mencetak dot atau raster super kecil. Selain itu sablon ini pun dijadikan sebagai patokan untuk menyablon kaos distro dan sudah go internasional.

Sayangnya sablon plastisol ini tidak bisa kering sendiri, sehingga memerlukan alat pengering. Dari hal inilah, biaya produksi kaos sablon plastisol sedikit mahal harganya. Akan tetapi hal ini selaras dengan kualitas yang didapatkan oleh konsumen nantinya.

2. Rubber

Sering disebut sebagai sablon karet, ini dikarenakan hasilnya yang dapat melar ketika ditarik. Tingkat kepekatan dari sablon ini pun diklaim cocok untuk menyablon kain warna gelap. Dari awal ditemukan sampai saat ini, sablon rubber tetap menjadi idola. Selain memberikan hasil yang memuaskan, harganya pun juga terjangkau.

3. Pigmen

Kemudian ada sablon Sragen pigmen yang banyak digunakan saat ini untuk mencetak desain. Perlu diketahui bahwa sablon ini cocok digunakan untuk mencetak desain pada warna terang saja. Jika sampai digunakan untuk mencetak desain warna gelap, maka tinta akan kalah.

4. Super White

Selanjutnya ada sablon super white yang juga banyak dipakai untuk industri konveksi. Sifat dasar yang dimiliki oleh sablon ini pun mirip rubber, dapat meresap ke serat kain. Untuk sablon super white ini memiliki dua jenis, yakni color dan white. Sablon super white pun juga bisa digunakan untuk menyablon kain warna gelap.

5. Glow in the Dark

Sesuai dengan namanya, sablon Sragen ini dapat menyala ketika berada di ruangan yang gelap. Hal ini dikarenakan sablon rubber dibuat dari campuran fosfor. Jenis sablon ini banyak digunakan untuk mencetak desain pada kaos distro. Sablon glow in the dark sendiri mampu memberikan tampilan yang lebih menarik ketika sudah diaplikasikan.

6. Discharge

Untuk sablon satu ini sering disebut sebagai sablon cabut warna, dikarenakan tintanya mampu mengubah warna kaos. Contohnya menggunakan kaos warna hitam dan disablon menggunakan tinta putih. Nantinya kaos tersebut akan berubah menjadi putih. Sayangnya tidak semua bahan kain bisa dipakai untuk menyablon dengan tinta discharge ini.

7. DTG (Direct to Garment)

Termasuk ke dalam jenis sablon kaos Sragen terbaru, namun sudah mendapatkan banyak atensi dari para pelanggannya. Hal ini tidak lain karena kelebihan yang dimiliki oleh sablon DTG itu sendiri. Salah satu kelebihannya adalah menghasilkan desain yang mirip aslinya. Selain itu juga memungkinkan langsung mencetak di atas kaos yang sudah jadi.

Demikianlah ulasan mengenai tips untuk merawat sablon Sragen pada kaos. Juga beberapa jenis sablon yang umum digunakan oleh konveksi dan tukang sablon lain untuk mencetak desain. Pastikan untuk memilih tempat produksi yang sudah berpengalaman agar hasilnya memuaskan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *